CEK FAKTA: Geger di Media Sosial, Presiden China Xi Jinping Dikudeta Militer dan Ditahan Di Rumahnya

- 25 September 2022, 06:10 WIB
Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato saat menghadiri Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) ke-22 di Samarkand, Uzbekistan, pada 16 September 2022. (Xinhua/Li Tao)
Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato saat menghadiri Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) ke-22 di Samarkand, Uzbekistan, pada 16 September 2022. (Xinhua/Li Tao) /

Baca Juga: Kapan dan Hari Apa Saja Film Antares Season 2 Tayang di WeTV? Simak Informasinya Di Sini

Video dugaan gerakan militer juga muncul

“Video kendaraan militer yang pindah ke Beijing ini muncul segera setelah 59 persen penerbangan di negara itu dilarang terbang dan pemenjaraan pejabat senior. Ada banyak asap, yang berarti ada api di suatu tempat di dalam PKC. tidak stabil," tulis netizen di Twitter, Gordon G Chang.

Saurav Jha berbagi di Twitter bahwa tidak ada penerbangan di atas Daerah Otonomi Tibet Cihna sebelumnya pada hari Sabtu.

"Yang menjadi perhatian langsung kami di sini di India. Banyak Penerbangan ke Lhasa Gonggar juga dibatalkan. Kami harus melihat apakah ada peningkatan lalu lintas udara militer di atas dataran tinggi Tibet atau tidak," kata Jha, mengisyaratkan kemungkinan aktivitas militer di India. China Barat yang berbatasan dengan China, di mana India dan China terlibat dalam pertikaian militer selama lebih dari dua tahun.

Baca Juga: Trending di Pencarian Google dan Twitter, Film Antares Season 2 Jadi Favorit, Netizen: Banyak Misteri...

Apa kata para ahli?

Sebagian besar pakar China telah menyoroti bahwa tidak ada tanda-tanda kudeta di luar komentar di media sosial, terutama di kalangan India.

Pakar China Aadil Brar mencatat bahwa Xi Jinping kemungkinan dikarantina setelah kembali dari KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang akan menjelaskan ketidakhadirannya dari urusan publik saat ini.

Brar juga membagikan data penerbangan yang menunjukkan tidak ada gangguan penerbangan. Dia lebih lanjut membagikan visual briefing publik oleh pejabat senior China, menunjukkan bahwa pemerintah berfungsi normal.

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: Outlookindia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini