Melalui akun Twitternya, akun tersebut menceritakan kronologi kejadian.
"Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00," katanya.
"Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.. Yg ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya," tambahnya.
Lanjut, ia menceritakan babak pertama selesai pun dan saat jeda istirahat ada sekitar 2 sampai 3 kali kericuhan sedikit di tribun 12 dan 13 dan segera diamankan oleh pihak berwenang.
Babak kedua berlanjut dan tim Persebaya Surabaya berhasil mencetak gol yang ke-3, Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta.
"Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya...," katanya. Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan," katanya.
"Disinilah awal mula tragedi dimulai...Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa...," katanya.
Saat itu, Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf kepada supporter.