Supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata makian dan amarah, batu batako, besi dan bambu berterbangan.
"Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, Disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi..," katanya.
Baca Juga: Link Resmi Nonton Antares Season 2 Episode 3, Langsung Cek di Sini untuk Melihatnya!
Situasi Terkini
Hingga Minggu dini hari (2/10) kurang lebih pukul 00.23 WIB, kondisi di luar stadion terlihat truk yang mengangkut suporter hilir mudik untuk mereka yang membutuhkan perawatan.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak puluhan orang tergeletak diduga di rumah sakit Kanjuruhan.
“Yang udah terdata ini udah 110 orang, ini rumah sakit umum daerah Kanjuruhan, ini kok yang wafat segitu, aku gak bisa ngomong gemeteran, ini mayat-mayat bergeletakan,” kata seorang saksi yang menyaksikan kengerian kerusuhan suporter dan polisi.
Sebelumnya, banyak yang menyesalkan penggunaan gas air mata di dalam stadion yang menyebabkan kepanikan para penonton.
Baca Juga: Link Resmi Nonton Antares Season 2 Episode 3, Langsung Cek di Sini untuk Melihatnya!
“Lebih dari 60 orang tewas karena kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, dan tindakan aparat kepolisian memperparah situasi dengan menembakkan gas air mata yang dilarang oleh peraturan FIFA,” kata pemilik akun @wxxxx.