Saat terjadinya kericuhan tersebut, pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri, barracuda.
Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.
Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.
Ada kobaran api pada sejumlah titik di dalam stadion tersebut. Terlihat dua unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil K9 dibakar. Sementara satu mobil lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Arema VS Persebaya, Pesan Berantai Ungkap Korban Tewas 60 Orang
Kronologi dari Saksi Mata
Melalui akun Twitter peribadinya @RezqiWahyu_05, ia mengaku menyaksikan kejadian selama kerusuhan terjadi.
Bahkan insiden apa saja yang ia lihat selama kerusuhan itu.
"Disini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di kanjuruhan 1 oktober 2022," katanya, dikutip suarajayapura.com pada 1 Oktober 2022.