Ia sukses mengalahkan tunggal putri China peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei dengan permainan rubber game 21-9, 14-21, 21-16.
Gregoria terlihat sekali percaya diri sejak awal laga.
Lawan yang terlambat panas, menjadi momentum Gregoria untuk mengamankan kemenangan pertama.
“Saya dapat percaya dirinya saat Chen Yu Fei di gim pertama tidak sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Persiapan saya itu akan bermain ketat dengan dia dari awal tapi mungkin dia masih belum nyaman dengan kondisi lapangan atau kondisi main. Dan itu sangat menguntungkan buat saya dan saya tidak mau kehilangan momen itu,” kata Gregoria usai pertandingan.
“Di gim kedua dia sudah mulai menemukan ritme permainannya sementara saya masih beradaptasi dengan sisi lapangan satunya jadi banyak mati-mati sendiri. Di gim ketiga, saya sudah tidak berfikir apa-apa. Saya hanya ingin menampilkan yang terbaik, masalah hasil belakangan,” tukasnya.
Baca Juga: Benny Ali Bongkar Kesaksian di Duren Tiga, Mantan Karo Provos: Kesaksian PC Diisi Tangisan
Walau menang, pebulutangkis kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 itu tidak mau terlalu larut dalam euforia dulu.
Masih ada dua tugas berat di grup A menantinya di depan. Melawan An Se Young (Korea) dan Akane Yamaguchi (Jepang).
“Saya tidak mau terlalu senang dulu karena dua lawan yang akan saya hadapi ke depan juga sangat bagus jadi saya mau fokus ke sana,” tutup Gregoria.