Menuju Sea Games dan Asian Games 2023, Menpora Amali Berharap IESF di Bali bisa Dijadikan Sarana Latihan

- 3 Desember 2022, 17:50 WIB
Simak! IESF World Esports Championship Bali 2022 Akan Segera Digelar, Berikut Jadwal Lengkap untuk Menonton
Simak! IESF World Esports Championship Bali 2022 Akan Segera Digelar, Berikut Jadwal Lengkap untuk Menonton /Tangkapan Layar YouTube PB ESI

 

MEDIA TULUNGAGUNG – Indonesia tepatnya di pulau Bali akan mendapat kesempatan menjadi tuan rumah kejuaraan IESF yang ke 14 yang merupakan event dunia bidang esports.

Hal ini juga menjadi perhatian terkhusus oleh Zainuddin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) .

Dirinya berharap dengan diadakannya kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 dapat dijadikan ajang untuk mempersiapkan diri menuju SEA Games dan Asian Games 2023.

Baca Juga: Polisi Jelaskan Kronologi Meninggalnya Ferry Musyidan Baldan, Mantan Menteri ATR/BPN

"Di depan kita ada SEA Games, maka saya kira kesempatan ini kita jadikan sebagai ajang untuk lebih melatih lagi anak-anak kita supaya di dua event multievent, baik itu di ASEAN maupun Asia kita bisa bagus," kata Menpora Amali, dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman ANTARA pada 3 Desember 2022.

Menpora mengungkapkan dengan esports ini bisa jadi bidang yang diharapkan untuk dapat menggondol medali emas pada SEA Games Kamboja yang akan bergulir pada Mei 2023.

Hal ini cukup beralasan sebab menurut perhitungan tim review, Menpora mengatakan pada SEA Games Kamboja nanti Indonesia diperkirakan akan kehilangan 37 medali emas.

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Panglima TNI yang Ditunjuk Jokowi, Yudo Margono dapat Dukungan Kapolri dan Disetujui DPR

Hal itu dikarenakan banyak cabang olahraga yang tidak dipertandingkan.

"Sehingga ini harus kita kontribusi dari cabang-cabang yang lain, termasuk esport ini bisa menutup cabor-cabor yang kita juaa umum pada SEA Games Vietnam itu banyak yang tidak dipertandingkan, sehingga hitung-hitungan sementara kita kehilangan 37 medali emas," ujar Menpora Amali.

"Nah ini, tentu kita harus bekerja keras, cabor-cabor bekerja keras, kami dengan tim review melakukan itu, sehingga event ini 14th esport World Championship 2022 di Bali ini itu harus kita jadikan sebagai ajang untuk mempersiapkan diri ke SEA Games dan Asian Games."

Baca Juga: Oknum Paspampres Jadi Tersangka Pemerkosaan Perwira Muda Kostrad, Andika Perkasa: PECAT!

Sementara saat ditanya perihal potensi esport masuk dalam cabang olahraga unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Amali mengatakan Kemenpora memiliki tim review untuk melakukan promosi dan degradasi.

"Cabor-cabor yang ada dalam DBON itu ada promosi ada degradasi. Kalau dia bagus, dan itu olympic number kita akan dorong, tetapi kalau tidak kita akan keluarkan di situ, sangat dinamis," kata Menpora.

Baca Juga: Tercatat Kurang Lebih 1 Juta Penerima BSU Tahun 2022 Belum Melakukan Pencairan, Cek Di Sini Apa Kamu Termasuk?

Kejuaraan tersebut, menurut Menpora juga menjadi ajang untuk mempromosikan Indonesia kepada dunia.

Lebih dari itu, para atlet juga dapat merasakan suasana berlaga di kompetisi tingkat dunia.

"Memberikan kesempatan bagi atlet-atlet kita berkompetisi di tingkat atau di level internasional. Sebab, sangat berbeda dengan bertanding di nasional, regional, itu sangat berbeda," ujar Menpora Amali.

Baca Juga: Jalan Kaki 10.000 Langkah Setiap Hari, Rasakan Segudang Manfaat bagi Kesehatan, Cek Selengkapnya

"Kalau berkompetisinya sudah internasional, atmosfer-nya sangat berbeda, maka saya berharap ini dapat dimanfaatkan oleh PB ESI untuk mempersiapkan diri," imbuhnya.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah