Terungkap! Timnas Australia Mengecam Qatar, Ternyata Ini Alasannya

- 6 November 2022, 15:32 WIB
Ilustrasi Piala Dunia Qatar 2022
Ilustrasi Piala Dunia Qatar 2022 /


MEDIA TULUNGAGUNG – Timnas Australia baru-baru ini dikabarkan mengecam Qatar atas kematian hingga 6.500 pekerja asing yang membangun stadion untuk acara tersebut.

Tak hanya itu, Timnas Australia geram karena Qatar melarang adanya hubungan gay selama kompetisi atau bagi pengunjung di negara mereka.

Mereka secara terbuka mengecam Qatar dalam sebuah video , menjelang Piala Dunia yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

Karena catatan pelanggaran hak asasi manusia di Qatar yang tinggi dan undang-undang yang membuat hubungan gay ilegal di Qatar.

Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Dailymail pada 6 November 2022. 

Baca Juga: Gemerlap Piala Dunia Qatar, Ini Fakta Kelam di Baliknya

Mereka merilis pernyataan protes , di mana mereka juga menyoroti 'penderitaan' yang sedang berlangsung pada para pekerja di event ini.

Pesan video ini disampaikan oleh 16 pemain tersebut , juga mendapat dukungan dari Federasi Sepakbola Australia yang juga merilis pernyataan mereka terkait hal tersebut.

FA bersikeras 'penderitaan' yang dialami pekerja dan keluarga mereka 'tidak bisa diabaikan.'

Piala Dunia dimulai pada 20 November di Doha, Qatar.

Baca Juga: Inilah 4 Daftar Lagu Terbaru Piala Dunia 2022 Qatar Bernuansa Timur Tengah Hingga Barat

Pekerja asing telah mengalami kondisi yang tertindas di Qatar dan banyak yang meninggal saat membangun infrastruktur untuk turnamen dalam beberapa tahun terakhir , meskipun jumlah pasti kematian masih diperdebatkan.

Data yang dilansir The Guardian, sebanyak 6.500 pekerja dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh dan Sri Lanka telah meninggal di Qatar , sejak Qatar ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2010 silam.

Panitia penyelenggara turnamen Qatar bersikeras hanya tiga orang yang tewas di tempat saat prose pembangunan stadion.

Para pemain Australia yang terlibat dalam video tersebut adalah:

Baca Juga: Lirik Soundtrack Terbaru Piala Dunia 2022 Qatar, 'Hayya Hayya' (Better Together) Memiliki Makna Mendalam
- Kapten Mat Ryan
- Bailey Wright
- Jamie Maclaren
- Nick D'Agostino
- Jackson Irvine
- Craig Goodwin
- Danny Vukovic
- Andrew Redmayne
- Mathew Leckie
- Mitchell Duke
- Mitch Langerak
- Denis Genreau
- Cameron Devlin
- Adam Taggart
- dan Kye Rowles.

Baca Juga: Qatar Tidak Mau Membantu Bandara Kabul Afghanistan Tanpa Perjanjian Jelas dengan Semua Pihak yang Terlibat

Alex Wilkinson selaku presiden persatuan pesepakbola profesional Australia dan kapten Sydney FC juga tampil dalam klip tambahan.

Pesan mereka bertujuan menentang keputusan tuan rumah , yang merenggut hak asasi manusia di Piala Dunia yang akan mereka helat.

“Kami berusaha untuk mereformasi dan membuat turnamen di Qatar menjadi membahagiakan bagi semua orang“

“Ini harus mencakup hak-hak bagi para pekerja imigran dan hak-hak kaum LGBT yang mendapat perlakuan diskriminasi”.

Baca Juga: NATO Sedang Membahas Pengoperasian Bandara Internasional Kabul oleh Turki dan Qatar

“Ini adalah hak-hak dasar yang harus diberikan pada semua orang dan harus berkelanjutan hingga akhir Piala Dunia FIFA 2022” Dalam sebuah pesan tertulis dalam video tersebut.

“Pernyataan para pemain dibuat setelah serangkaian diskusi dengan banyak pihak berwenang selama setahun terakhir, termasuk FIFA dan Komite Warisan dan Pengembangan di Qatar” ujar Sydney Morning Herald melaporkan.

Pernyataan Federasi Sepakbola Australia mengakui reformasi ini di Qatar , tetapi juga mendukung seruan para pemain untuk para pekerja imigran dengan melindungi hak-hak para pekerja di Piala Dunia.

Mereka juga ingin melihat orang-orang yang diidentifikasi sebagai LGBTQ diperlakukan dengan bermartabat dan dipenuhi hak asasinya di Qatar.

Baca Juga: Qatar Bekerja Sama Dengan Turki Untuk Membuka Kembali Bandara Kabul, Afghanistan

"Sebagai olahraga paling multikultural, beragam, dan inklusif di negara kami, kami percaya setiap orang harus dapat merasa aman dan menjadi diri mereka yang sebenarnya"

“Kami diberikan jaminan oleh HH Amir dari Qatar dan Presiden FIFA bahwa penggemar LGBTQ akan disambut dengan aman di Qatar, kami berharap keterbukaan ini dapat berlanjut setelah turnamen “ , akhir pernyataan dari FA Australia.

Denmark yang akan berhadapan dengan Australia di Grup D juga akan mengenakan kaus “protes” Satu Warna dan telah meminimalkan aktivitas komersial pra-turnamen atau arti lain adalah perjalanan yang mempromosikan Qatar.

Para pesepakbola Inggris akan mengenakan ban kapten bertuliskan “One Love”, sebuah protes karena larangan hubungan sesama jenis di Qatar.***

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini