Network
Media Tulungagung - Pebulu tangkis nomor satu dunia, Viktor Axelsen mengungkapkan kegembiraan dan kebahagiaannya ketika akhirnya berhasil mengakhiri penantian juara bulu tangkis Malaysia Open 2022 sejak debutnya 10 tahun lalu.
Selama masa penantian, pemain Denmark berusia 28 tahun itu berhasil mengoleksi gelar juara dunia, Olimpiade, All England dua kali dan Malaysia Masters namun gelar Malaysia Open tetap gagal menjadi miliknya.
Dilansir Media Tulungagung dari Astro Awani, Senin, 4 Juli 2022, setelah tersingkir di babak pertama dalam empat percobaan pertama (2012-2015), pencapaian terbaik Axelsen adalah melaju ke perempat final sebanyak tiga kali (2016, 2018, 2019).
Baca Juga: Berikut Hasil Final Malaysia Open 2022, Semua Negara Raja Bulu Tangkis Dunia Kebagian Termasuk Indonesia
"Ini adalah gelar yang saya tunggu-tunggu. Ini sangat penting bagi saya dan saya sangat senang bisa memenangkannya hari ini," katanya Viktor Axelsen setelah mengalahkan peringkat dua dunia Kento Momota, 21-4, 21-7 dari Jepang dengan waktu 34 menit di partai final Malaysia Open 2022.
Axelsen juga mengakui bahwa pengalaman bertarung dengan legenda seperti Lee Chong Wei dari Malaysia, Chen Long dan Lin Dan dari China di masa lalu, telah membantunya meningkatkan level permainannya menjadi salah satu yang terbaik di olahraga sekarang.
“Saya ingat bermain melawan Lee Chong Wei di lapangan ini dan saya kalah 8-21, 10-21 dalam 26 menit. Itu adalah pengalaman yang bagus bagi saya. Memainkan pertandingan besar dengan seorang legenda, jelas itu memberi saya banyak pengalaman juga. seperti banyak belajar,” ujar Viktor Axelsen.
"Saya sedikit terkejut dengan level performa dan final ini. Saya senang bermain melawan pemain hebat seperti Momota di final mayor lainnya, tetapi dia tidak nyaman dengan gaya permainan saya," katanya mengomentari kemenangannya.
