Network
Media Tulungagung – Beberapa waktu lalu, pemain bulu tangkis ganda andalan Indonesia, Liliyana Natsir diberikan anugerah BWF Hall of Fame atas deretan prestasi yang diraih selama berkarir.
Dengan gayanya yang unik, sederhana dan rekor luar biasa selama lebih dari satu dekade, Liliyana Natsir adalah sosok pebulu tangkis dunia yang menonjol.
Mungkin aspek yang paling menarik dari permainannya adalah ketangkasannya di sebagai pemain depan.
Hal itu cukup membantu pasangannya (terutama Nova Widianto dan Tantowi Ahmad) kelonggaran yang mereka butuhkan untuk memanfaatkan celah dan smash bola.
Dilansir Media Tulungagung dari BWF, Senin, 27 Juni 2022, gelar besar pertama Liliyana adalah emas Kejuaraan Dunia 2005 dengan Widianto yang berbakat secara teknis.
Duo ini memiliki serangkaian kesuksesan, memenangkan Piala Dunia dan Kejuaraan Asia tahun 2006, satu lagi emas Kejuaraan Dunia pada tahun 2007, sebelum menjadi runner-up di Olimpiade 2008.
Liliyana Natsir kemudian dipasangkan dengan Tantowi Ahmad dan keduanya dengan cepat menjalin chemistry yang kuat.
Terlepas dari perbedaan gaya rekan-rekan lainnya, Owi, panggilan akrab Tantowi Ahmad tidak begitu fleksibel secara teknis seperti Nova Widianto tetapi memiliki permainan menyerang yang lebih sulit dan Liliyana beradaptasi dengan baik.
