MEDIA TULUNGAGUNG - Turnamen BWF Super 300, Australia Open 2022 hari ini telah mencapai babak perempat final.
Turnamen bulutangkis yang menghadiahkan total U$180.000 itu akan menampilkan pertandingan menarik di babak semifinal.
Salah satunya adalah pertandingan antara Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri Indonesia yang akan menghadapi Han Yue dari China.
Kedua pemain bertahan ini merupakan rival sejak kelas junior yakni di Kejuaraan Dunia Junior 2017.
Dalam pertandingan yang pernah berlangsung di Yogyakarta itu, Gregoria berhasil mengalahkan Han Yue di partai final.
Kini, mereka kini akan kembali berhadapan di babak semifinal Australia Open 2022.
Baca Juga: Jadwal Resmi Rekrutmen PPS Pemilu 2024 Menurut Surat Keputusan KPU No 476 Tahun 2022, Simak Di Sini
Seperti diketahui, Gregoria melaju ke semifinal turnamen level Super 300 itu setelah menyingkirkan wakil Jepang Saena Kawakami 14-21, 22-20, 21-16 di Quay Centre, Syndey, Jumat.
Dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari ANTARA, Laga nanti bakal menjadi semifinal keempat bagi tunggal putri peringkat ke-19 dunia itu pada tahun ini setelah Malaysia Masters, Singapore Open, Japan Open, dan Hylo Open.
Dia bakal kembali berhadapan dengan Han Yue, mengulang semifinal sebelumnya di Hylo Open 2022, Oktober lalu ketika Gregoria kalah dan gagal melaju ke partai puncak.
Baca Juga: Jadwal Resmi Rekrutmen PPK Pemilu 2024 Menurut Surat Keputusan KPU No 476 Tahun 2022, Simak Di Sini
Gregoria menyebut bahwa Han Yue yang merupakan musuh lamanya di Kejuaraan Dunia Junior 2017 itu memang layak diwaspadai apalagi belakangan ini grafik permainannya juga sedang meningkat.
Meski begitu, Gregoria tak mau terbebani dan hanya ingin menikmati pertandingan.
“Menghadapi pertandingan semifinal besok lawan Han Yue, saya hanya ingin menikmati pertandingan dan coba untuk mengeluarkan seluruh permainan terbaik," kata Gregoria dalam keterangan tertulis PBSI yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Viral Wanita Terobos Iring-Iringan Jokowi, Pramono Anung: Presiden Minta Paspampres Tak Bersikap....
Menanggapi kemenangan hari ini, Gregoria mengaku belum cukup puas dengan penampilannya yang tidak konsisten.
Dia juga bermain kurang tenang dan banyak membuang poin di gim kedua yang membuat skor akhir menjadi sangat ketat.
“Saat di poin-poin kritis, saya malah bisa bermain lebih tenang dan akhirnya menang walaupun lewat setting," ucap Gregoria.
“Di gim ketiga, dengan karakter shuttlecock berat, saya coba mengikuti pola permainan lawan dahulu. Saya bermain sabar. Baru ada kesempatan saya nyolong dengan pukulan yang mematikan," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, jika Gregoria berhasil mengalahkan Han Yue, ini akan memantapkan pemain kelahiran Jawa Tengah ini untuk meraih tiket World Tour Finals Bangkok, Thailand jika Pusarla Shindu mundur dari turnamen.***