Network
MEDIA TULUNGAGUNG- Dalam rangka HUT ke-304 Kota Bengkulu, rencananya bakal diadakan lomba-lato yang saat ini sedang buming.
Namun, rencana tersebut menuai pro kontra, karena banyak yang menganggap bahwa bermain lato-lato merupakan hal yang sia-sia.
Hal tersebut berawal ketika Walikota Bengkulu Helmi Hasan, merencanakan untuk mengadakan lomba bermain lato-lato.
Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Real Sociedad di Liga Spanyol, 30 Januari 2023 Pukul 03.00 WIB
Namun hal tersebut menuai banyak tanggapan dari publik, sebagian dari masyarakat pro dengan ide tersebut, tapi sebagian juga kontra.
Adapun kontra yang dilontarkan oleh masyarakat terkait dengan lomba lato-lato yang diadakan dalam HUT ke-304, salah satunya adalah mereka menganggap hal itu merupakan hal yang sia-sia dan tak bermutu.
Dalam menanggapi kontra tersebut, Helmi mengungkapkan bahwa rencana tersebut justru merupakan usulan dari masyarakat yang menginginkan adanya sebuah festival dalam perayaan HUT Kota Bengkulu.
Lebih lanjut, lato-lato merupakan permainan yang sedang digandrungi oleh semua kelompok dan strata, mulai anak-anak hingga dewasa.
Selain itu, Pemkot Bengkulu juga mengungkapkan bahwa lomba lato-lato bukanlah hal yang sia-sia dan tidak bermutu, yang dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Instagram @bengkuluinfo.
Karena dalam perlombaan itu, nantinya akan ada syarat khusus untuk mengikuti perlombaan lato-lato yakni dengan sebuah hal yang positif dan religius.
“Banyak orang mengatakan lato-lato pekerjaan sia-sia, lato-lato begini dan begitu. Tetapi Kota Bengkulu yang sudah bertekad menjadi kota bahagia, kota religius,” ungkap Helmi pada Jum’at, 27 Januari 2023.
“Maka akan membingkai dan membungkus lomba lato-lato religius dan bahagia nantinya,” sambungnya.
Menurutnya permainan lato-lato yang bakal digelar tidaklah sia-sia, dimana dalam lomba tersebut ada satu syarat khusus.
Adapun syarat yang dimaksudkan adalah membungkus pertandingan lato-lato dengan cara berzikir.
“Salah satu syaratnya sambil berzikir. Mulai astagfirullahaladzim, subhanallah, alhamdulilah serta lainnya,” bebernya.
“Untuk yang dapat menyesuaikan keyakinan masing-mmasing. Sehingga lato-lato yang katanya tadi pro kontra, sia-sia dan sebagainya di kota Bengkulu menjadi lato-lato religius,” tambahnya.
Adapun tujuan dari lomba tersebut, Helmi mengungkapkan bahwa selain bersifat religius, lomba lato-lato juga sebagai ajang untuk membahagiakan masyarakat.
Baca Juga: Bupati Kediri Jadwalkan Pembangunan Jembatan Jongbiru, Jalan Alternatif Menuju Bandara
Dimana seluruh peserta akan mendapatkan hadiah dari keikutan serta mereka untuk memeriahkan HUT ke-304 Kota Bengkulu yang akan jatuh pada bulan Maret mendatang.
Selain itu, pemenang dari lomba lato-lato juga akan mendapatkan hadiah yang istimewa di hari lahir tanah kelahiran mereka.
Dikabarkan bahwa untuk memeriahkan HUT ke-304 Kota Bengkulu rencananya akan diselenggarakan lomba lato-lato, namun rencana tersebut menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.***
