Peringati 18 Tahun Tsunami Aceh di Kuburan Massal Siron, Almuniza: Saksi Dahsyatnya Tsunami 2004 Silam

- 26 Desember 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi foto udara sejumlah hunian yang dibangun oleh warga di daerah terdampak gempa dan tsunami di Kelurahan Pantoloan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 7 Oktober 2022. BRIN menyebutkan potensi gempa Megathrust di Selatan Jawa berpotensi menimbulkan tsunami lebih besar dari tsunami Aceh 2004.
Ilustrasi foto udara sejumlah hunian yang dibangun oleh warga di daerah terdampak gempa dan tsunami di Kelurahan Pantoloan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 7 Oktober 2022. BRIN menyebutkan potensi gempa Megathrust di Selatan Jawa berpotensi menimbulkan tsunami lebih besar dari tsunami Aceh 2004. /ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.

MEDIA TULUNGAGUNG – Tragedi dahsyat yang terjadi di Aceh 18 tahun silam, menelan puluhan ribu korban jiwa yakni tsunami banjir bandang disertai gempa yang terjadi pada 26 Desember 2004.

Peringatan 18 tahun tsunami Aceh di tahun ini akan dipusatkan di Kuburan Massal Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar.

Penetapan lokasi peringatan ini, diungkapkan oleh Almuniza Kamal, yang merupakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh.

Baca Juga: Tragedi Tsunami Aceh 2004, Kadisbudpar Bunyikan Sirine dan Ajak Masyarakat Untuk Ikut Berdo’a ser

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Instagram @antaranewscom, pada tanggal 26 Desember 2022.

Lebih lanjut Almuniza mengungkapkan bahwa Kuburan Massal Siron merupakan salah satu tempat yang menjadi saksi atas dahsyatnya tsunami yang terjadi pada 2004 silam, yang mana ada 40.000 lebih korban yang dimakamkan di sana.

“Kuburan Massal Siron salah satu tempat saksi betapa dahsyatnya tsunami 2004 silam. Ada 40 ribu lebih para syuhada yang dimakamkan di sana. Jadi, tidak hanya kegiatan seremonial semata, tapi kita bisa sekalian berziarah di sana,” ujar Kadisbudpar Aceh.

Baca Juga: Link Live Streaming Vietnam vs Malaysia di Piala AFF 2022, 27 Desember 2022 Pukul 19.30 WIB

Selain itu, dirinya menjelaskan bahwa kegiatan yang diadakan dalam peringati 18 tahun tsunami Aceh meliputi tafakur, zikir, dan sholawat. Juga ada santunan anak yatim, ziarah, serta tausiah dan do’a bersama.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, bahwa keberadaan Kuburan Massal Siron, juga memberikan sebuah pembelajaran dalam hal tenggang rasa, serta saling menghargai antar umat beragama.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x