Update Terbaru Gunung Semeru , PVMBG Naikkan Statusnya dari Siaga Menjadi Awas, Begini Kondisinya

- 4 Desember 2022, 20:01 WIB
Erupsi Gunung Semeru.
Erupsi Gunung Semeru. /Foto: Dok Net/

Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas guguran berlangsung terus menerus dan hingga pukul 06.00 WIB dan sudah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa yang sebabkan awan panas.

Baca Juga: Link Live Streaming Portugal vs Swiss di 16 Besar Piala Dunia 2022, Duel Ronaldo Lawan Sommer

Hendra menjelaskan bahwa situasi itu menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," jelasnya.

Pemantauan masih menunjukkan terjadinya inflasi atau peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.

Baca Juga: Link Live Streaming Brazil vs Korea Selatan di 16 Besar Piala Dunia 2022, Kemenangan Pertama Atas Tim Samba ?

Pemantauan area panas atau hotspot menunjukkan peningkatan adanya anomali thermal menjadi 15 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Semeru.

Tingkatan status gunung berapi sendiri ada empat yakni dari yang paling rendah, Normal (Level 1), Waspada (Level 2), Siaga (Level 3) dan Awas (Level 4).

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x