UIN Tulungagung Berlakukan Kuliah Online Selama 12 Hari, Netizen Sebut Miris Hubungan dengan Organisasi Ekstra

- 18 November 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi kegiatan kampus UIN Tulungagung
Ilustrasi kegiatan kampus UIN Tulungagung /Instagram @uin_satu

MEDIA TULUNGAGUNG - Perkuliahan Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung, Jawa Timur kembali memberlakukan kuliah daring/online selama 12 hari.

Informasi tersebut didapatkan dari surat edaran resmi dari pihak kampus yang membuat terkejut banyak pihak termasuk netizen di media sosial.

Pasalnya, kuliah online di berbagai kampus terutama di UIN Tulungagung tidak diberlakukan mengingat kasus Covid-19 yang cukup terkendali.

Baca Juga: Australia Open 2022: Gregoria Akan Rebutkan Tiket Final Hadapi Rivalnya di Kejuaraan Dunia Junior, Mampukah?

Dalam surat bernomor 4777/Un.18/11/2022 tersebut berisikan tentang peralihan kulaih offline menuju daring/online diberlakukan sejak 14-25 November 2022.

"Mimin spill pelaksanaan perkuliahan dan presensi kehadiran kuliah selama tanggal 14-25 November 2022 ya, Sobat SATU. Cekidot!," tulis akun instagram resmi UIN Tulungagung seperti dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari @uin_satu.

Pemberlakuan kuliah online tersebut diberlakukan untuk seluruh jenjang mulai dari S1, S2 hingga S3.

Baca Juga: Update Surat Keputusan KPU No 476 Tahun 2022, Penjelasan Rinci Persyaratan Calon PPK, PPS dan KPPS Pemilu 2024

Di UIN Tulungagung sendiri, beberapa agenda memang cukup padat misalnya adalah Wisuda ke-33 untuk seluruh jenjang yang dilaksanakan pada Selasa, 15 November 2022.

Selain acara Wisuda ke-33, ada juga agenda lain yang bukan merupakan acara kampus yakni Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) Tahun 2022.

Seperti diketahui, PMII adalah organisasi ekstra kampus, gerakan mahasiswa yang lahir dari organisasi kemasyarakatan Islam berdiri pada tanggal 17 April 1960.

Tentu organisasi tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kampus terkait di manapun berada.

Baca Juga: Jadwal Resmi Rekrutmen PPS Pemilu 2024 Menurut Surat Keputusan KPU No 476 Tahun 2022, Simak Di Sini

Muspimnas PMII 2022 dijadwalkan berlangsung di UIN Tulungagung dari tanggal 17-24 November 2022.

Muspimnas PMII 2022 turut menghadirkan berbagai tokoh baik lokal maupun nasional misalnya Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Ketua IKA PW PMII yang juga Bupati Lumajang Thooriqul Haq, Rekrot UIN SATU Maftukhin, jajaran Forkompinda Kab. Tulungagung, Stafsus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Robikin Emhas, Pengurus Cabang NU Tulungagung beserta seluruh badan otonomnya, Ketua Umum PB PMII M . Abdullah Syukri, Ketua Panitia Muspimnas PB PMII 2022 Muhammad Arifin, para kyai, pimpinan ponpes, pimpinan ormas, serta peserta Muspimnas PMII dari seluruh Indonesia.

Tentu agenda ini mungkin yang menyita banyak waktu dan ruang gedung di UIN Tulungagung seperti gedung perkuliahan sampai dengan Ma'had (asrama) yang kabarnya juga ikut diliburkan total.

Baca Juga: Viral Wanita Terobos Iring-Iringan Jokowi, Pramono Anung: Presiden Minta Paspampres Tak Bersikap....

Ada hal menarik yang juga sempat menjadi sorotan publik yakni kerusuhan peserta Muspimnas PMII 2022.

Terkait kronologi kericuhan yang terjadi di UIN Tulungagung itu pun terungkap melalui potongan video yang tersebar di berbagai media sosial.

Kejadian tersebut bermula saat Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi memberikan sambutan pada pembukaan Muspimnas PMII 2022.

Baca Juga: Tim Ahli Siap untuk Bongkar Tabir Dibalik Kematian 4 Jenazah Kali Deres, Polisi: Tim Psikiatri dan Psikologi

Di hadapan pengurus PMII, Wamenag mengingatkan adanya tren konservatisme di kalangan millennial.

Wamenag mendasarkan pandangannya pada hasil penelitian sejumlah Lembaga.

Misalnya pada penelitian Pusat Studi Agama dan Budaya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta misalnya, pada 2018 melakukan penelitian di 18 kota/ kabupaten di Indonesia.

Baca Juga: Terungkap! Tim Ahli Siap Bongkar Tabir Kematian 4 Jenazah Ditemukan Membusuk di Kalideres

Hasilnya menunjukkan bahwa ancaman ekstremisme di kalangan kaum muda berusia 15-24 sangat mengkhawatirkan.

“Tren konservatisme ini dicirikan dengan scriptural plus komunal yang juga menguat,” terang Wamenag, dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman resmi Kemenag.

Di sisi lain, nampak kronologi kericuhan Muspimnas PMII 2022 dalam video yang beredar di media sosial bermula saat Wakil Menteri Agama, Zainud Tauhid Sa'adi memberikan sambutannya.

Baca Juga: 17 November Diperingati Sebagai Hari Pelajar Internasional, Simak Begini Sejarahnya

Terpantau dari akun media sosial instagram @kacamata_uinsatu soal kronologi ricuh Muspimnas PMII 2022, beberpaa peserta terlihat berdiri dan saling adu argumen.

Sehingga membuat peserta lain tersulut dan aksi lempar kursi pun terjadi.

Tak hanya itu, pada hari sebelumnya, para peserta pun mengaku bahwa mereka kecewa dengan fasilitas yang diberikan.

Masa Muspimnas PMII 2022 pun sempat menyuarakan keluhan tersebut melalui unjukrasa atau aksi di depan gedung mewah UIN Tulungagung kepada pihak panitia terkait.

Dikutip Tim Media Tulungagung dari Kendari Kita, aksi tersebut berlangsung dengan menyuarakan ancaman akan mengacaukan pelaksanaan Muspimnas bila fasilitas tidak layak.

Baca Juga: Tewasnya Keluarga di Kalideres Diduga Ada Kaitan Aliran Jainisme dan Sekte Apokaliptik, Begini Jawaban Polisi

"Mari kita rapatkan barisan untuk mengobrak-abrik pelaksanaan Muspimnas ini," ujar salah satu orator pada Rabu, 16 November 2022.

"Masa sekelas kegiatan Nasional fasilitas seperti ini, kita ini bukan hewan," lanjutnya tak dikenal nama.

Untuk diketahui bahwa aksi unjukrasa tersebut dilakukan dari banyak pengurus Koordinator Cabang (PKC) dari berbagai provinsi.

Baca Juga: Pengungkapan Motif Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Semakin Terang, Digital Forensik Dilibatkan

"Kami melihat fasilitas yang diberikan pengurus PB PMII tidak pantas, kopri-kopri seharian tidak mandi," jelas orator lainnya.

Mereka juga mengomentari mengenai fasilitas inap yang tak difasilitasi karpet, mere dinilai seperti hewan karena tidur tanpa alas.

Di sisi lain, terkait dengan perlihan sistem perkuliahan, netizen di media sosial ramai memberikan kritik pedas terhadap kebijakan itu seperti terpantau dalam akun media sosial resmi @uin_satu.

Baca Juga: Menparekraf Yakini Usai Pelaksanaan KTT G20 Sektor Pariwisata di Indonesia Bangkit, Khususnya di Pulau Dewata

Para netizen menduga kampus dikosongkan dari aktivitas di kampus yang belum lama naik status menjadi Universitas ini karena ada agenda organisasi ekstra, Muspimnas PMII 2022.

"Keren ya kampus ini, lebih mementingkan organisasi yg secara nomenklatur tidak ada kaitannya sama sekali. Eh... kampusnya malah dikosongkan, sekaligus Ma'hadnya," tulis akun @samb_h****.

"Hebat banget organisasi ekstra kampus ini sampai bisa bikin UIN Satu dikosongkan," tulis akun @kulo****.

"KAMPUS DAKWAH DAN PERGERAKAN MEMANG BEDA," tulis akun @bahwasanya.*****.

"Kok tidak diberi alasan kenapa diliburkan," tulis akun @bang.bil*****.

"Apakah organisasi tersebut memberikan sumbangan dana pendidikan bagi kampus? Sehingga mahasiswa yang punya hak malah disuruh online, miris!," tulis akun @syeikho****.

Editor: Azizurrochim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini