Update Kasus Kalideres: Kepercayaan Jainisme Diduga Jadi Penyebab Kematian Satu Keluarga, Benarkah?

- 18 November 2022, 13:31 WIB
Ilustrari teori Jainisme yang diduga sebagai penyebab kematian keluarga Kalideres.
Ilustrari teori Jainisme yang diduga sebagai penyebab kematian keluarga Kalideres. /Ilustras Freepik/edited TerasGorontalo.com/

Baca Juga: Bukti Baru Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Polisi: Nanti Ahli yang Akan Menjelaskan

Artinya, ada momen ketika salah satu korban masih hidup dan menaburkan serbuk kapur barus serta bedak tabur kepada jasad lainnya.

Terkait praktik puasa ekstrem penganut Jainisme, tujuannya diketahui bersinggungan dengan prinsip menyikapi makanan.

Bagi pengikut kepercayaan ini, mengonsumsi makanan yang sudah menginap semalam adalah pantang, sebab merupakan bentuk kekerasan terhadap mikroorganisme atau serangga kecil yang sudah mengerubungi makanan tersebut.

Dalam bagian paling ekstrem, restriksi diet religious ini bisa sampai mengantar penganutnya untuk sumpah bunuh diri secara sukarela dengan cara berpuasa.

Baca Juga: Hasil Autopsi Jenazah Kalideres, Diduga Mayat Tidak Makan dan Minum Cukup Lama

Sebanyak 200 pemeluk Jain diketahui melakukan praktik ini setiap tahunnya, terutama para lansia, penganut yag sakit, atau sudah tak memiliki keterikatan duniawi.

Praktik puasa ektrem hingga menunggu ajal ini juga dianggap penganut Jain sebagai proses pemurnian tubuh. ***

Sebelumnya artikel ini tayang di Pikiran Rakyat berjudul "Teori Konspirasi: Kepercayaan Jainisme Diduga Jadi Penyebab Kematian Keluarga di Kalideres".***

Halaman:

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini