Alasan Korp Marinir Memakai Baret Ungu, Ternyata Warna Sakral hingga ada Kaitanya dengan Nyi Roro Kidul

- 14 November 2022, 18:03 WIB
Potret baret ungu korps marinir TNI
Potret baret ungu korps marinir TNI /Instagram/@ednoghalyno/

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Hari Ulang Tahun Marinir jatuh pada tanggal 15 November 2022.

Pada 15 November 2022 ini, Korps Marinir akan memepringati Hari ulang tahunya yang ke 77.

Dalam HUT Marinir ini tema yang diusung adalah "Marinir yang profesional, modern dan tangguh siap mendukung Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat".

 

Dilansir dari Zona Banten, Korps Marinir dibentuk pada 15 November 1945 di Tegal, dan merupakan salah satu satuan yang ditakuti oleh Belanda karena persenjataan yang kuat.

Baca Juga: Masjid Raya Sheikh Al Zayed Diresmikan , Gibran : Ini Simbol Persahabatan Dua Negara Muslim Terbesar

Pada tanggal 9 Oktober 1948, berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor A/565/1948, Korps Marinir ditetapkan sebagai Korps Komando Angkatan Laut.

Korps Marinir awalnya dibentuk dengan tujuan sebagai wadah para prajurit yang bertugas di kapal perang.

Salah satu keahlian Korps Marinir adalah menyerbu kapal musuh atau wilayah daratan.

Namun, berdasarkan Surat Keputusan Kasal No. Skep 1831/XI/1975, namanya diubah kembali menjadi menjadi Korps Marinir, pada 14 November 1975.

Dalam perjalanannya, Korps Marinir sudah melewati berbagai perubahan dinamika yang cukup pesat. Satuan ini juga telah menghadapi situasi besar di lingkup nasional.

Puncaknya pada 1998, di mana terjadi gerakan-gerakan dan aksi-aksi massa yang menuntut perbaikan di segala bidang kehidupan, terutama ekonomi, politik, dan sosial.

Baca Juga: Tanggal 15 November 2022 Diperingati Sebagai HUT Marinir ke 77, Begini Sejarah hingga Peringatanya

Aksi tersebut berujung kerusuhan di kota-kota besar di Indonesia. Prajurit-prajurit Korps Marinir berperan cukup besar atas kejadian tersebut.

Kendatipun dekimian terdapat xiri khas yang melekat pada Korps Marinir ini yakni adalah pemakaian baret ungu.

Warna ungu menjadi warna keramat atau jenis warna yang paling sarat akan makna yang mendalam.

Warna baret pada Korps Marinir Indonesia ini menggunakan warna ungu. Hal itu sering menjadi pertanyaan bagi sejumlah orang, mengapa Korps Marinir TNI AL menggunakan baret ungu yang khas.

Alasan yang paling pertama dari warna ungu yang ditetapkan sebagai warna baret Korps Marinir ini adalah, dalam mitologi Jawa warna ungu menjadi warna selendang Nyi Roro Kidul yang juga menjadi penguasa samudera di Indonesia.

Baca Juga: Waw Luar Biasa! Karen’s Diner Kini Hadir di Indonesia, Berikut Fakta Seputar Restorannya

Selendang berwarna ungu milik Nyi Roro Kidul itu dianggap ampuh dalam memberi pengamanan serta perlindungan bagi negara.

Alasan lainnya baret berwarna ungu pada Korps Marinir ini adalah warna bunga bougenville yang juga berwarna ungu.

Jenis bunga itu merupakan bunga yang telah gugur sebelum layu. Yang merupakan lambang dari sebuah pengabdian seorang prajurit Korps Marinis. Khususnya dalam memelihara serta mempertahankan keutuhan negara.

Menurut sejarahnya, warna ungu pada baret tersebut juga dikenakan untuk pertama kalinya oleh Korps Marinir pada saat masih bernama KKO AL.

Yang pada saat itu masih berupa pita pada kode pengaman yang digunakan di tahun 1958 silam.

Baca Juga: Wakili Putin Hadiri KTT G20, Menlu Rusia Sergey Lavrov Tiba di Bali

Pada saat itu, pasukan Korps Marinir terlibat di dalam operasi 17 Agustus. Yang merupakan suatu aksi dari militer dalam memberantas/menumpas pembangkangan yang dilakukan oleh PRRI yang terjadi di Sumatera Barat.

Akhirnya, Korps Marinir pun menetapkan warna ungu pada baretnya di tahun 1961. Tepat pada saat Batalyon I KKO AL terlibat di dalam operasi yang dilakukan di Aceh yang dinamakan Operasi Alugoro.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini