Ade Armando yang mengenakan batik dalam video berbicara soal peran polisi di Tragedi Kanjuruhan Sabtu, 2 Oktober 2022 kemarin.
"Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Marilah kita bersifat objektif," ujarnya menjelaskan, dikutip dari Pikiran Rakyat.
"Apa sih yang dimaksud tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian," ucapnya lagi.
Baca Juga: Guru SMP Lesti Kejora Sebut Rizky Billar Bukan Imam yang Baik, Dapat Petunjuk dari Peristiwa Ini
Ia pun mempertanyakan apakah pihak kepolisian terbukti ada yang melakukan kekerasan saat Tragedi Kanjuruhan terjadi.
"Apakah polisi memukukuli supporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema?," ujar dia.
"Sama sekali tidak ada," tutur Dosen UI tersebut.
Terkait pernyataan terakhir yang dikeluarkan Ade Armando, netizen seluruh Indonesia kesal dengan perkataan tersebut.
Baca Juga: BSU Rp600.000 Kenapa Belum Cair Padahal Lolos Verifikasi, Ternyata Ini Penyebabnya, Simak di Sini!
Pasalnya, sudah jelas beredar video viral bahwa sejumlah oknum polisi terbukti melakukan kekerasan kepada para suporter.