Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, Minggu 11 September 2022, menilai apa yang dilakukan Bjorka ada kaitannya dengan politik.
Dia menyebut jika hal yang disampaikan Bjorka adalah benar maka akan mudah untuk melacak keberadaannya.
Dia menyarankan agar dilakukan pelacakan terhadap WNI yang pernah dikirim ke Warsawa saat zaman Presiden Soekarno.
"Lha kok malah membuka background dan jati dirinya? Kan jadi ketahuan motif sampeyan, tidak murni leaking tapi ada unsur perlawanan pada politik Orba," ujarnya.
"Ini nyarinya jadi lebih mudah: cari WNI yang dikirim ke Warsawa jaman Sukarno, sudah meninggal, punya anak asuh. Pasti ndak banyak," ujarnya pada akun Twitter pribadinya @ismailfahmi.
"Kalau motifnya terkait orba, ya ndak relevan dengan jaman sekarang. Udah banyak berubah," tuturnya.
"Apakah Bjork ini benar ada di Warsawa spt pengakuannya atau ada di Indonesia, motifnya kok sptnya ndak lagi jualan data, tp lebih ke politik?" katanya.
Dia pun mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak membagikan kembali data yang dibocorkan Bjorka karena bisa terkena UU ITE.