"Jadi mereka lagi melakukan sesuatu ketahuan sama Ibu, Ibu nangis-nangis, marah-marah," sambungnya.
Menurut pria brewok tersebut, Putri Candrawathi juga mengetahui aktivitas ilegal Ferdy Sambo seperti judi dan narkoba.
Meski demikian, kebenaran cerita motif pembunuhan Brigadir J yang diungkap pria tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai cerita tersebut masuk akal.
"Ini ceritanya masuk akal, tapi masuk akal tuh kan belum tentu benar juga," kata Refly Harun.
"Artinya gini, masuk akal tuh adalah kalau kita cerita tentang merangkai cerita. Jadi kalau ada rangkaian cerita tuh masuk akal, kenapa, karena dalam konteks ini eksekusi bisa dijalankan oleh Ferdy Sambo seandainya dia melihat sendiri kejadiannya," sambungnya.
Sebaliknya, apabila Ferdy Sambo hanya diberi tahu bahwa istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan, maka pembunuhan Brigadir J perlu dipertanyakan.
"Tapi kalau misalnya dia dikasih tahu misalnya dalam kasus bahwa istrinya dilecehkan, nah ini agak tanda tanya sesungguhnya," ucapnya.