Skenario Palsu Hingga Pengakuan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Irma Hutabarat Sebut Tatanan Hukum Runtuh

- 4 September 2022, 17:36 WIB
Irma Hutabarat Sebut Ferdy Sambo Melecehkan Hukum Dan Institusi Kepolisian
Irma Hutabarat Sebut Ferdy Sambo Melecehkan Hukum Dan Institusi Kepolisian /YouTube Refly Harun

MEDIA TULUNGAGUNG - Pengakuan Putri Candrawathi soal pelecehan seksual mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Pasalnya kasus yang sebenarnya telah ditutup oleh pihak Kepolisian ini kembali menjadi perbincangan setelah munculnya berbagai cerita pelecehan seksual.

Baru-baru ini Komnas HAM dan Komnas Perempuan membuat heboh publik karena memberikan rekomendasi Timsus Polri untuk menyelidiki dugaan tersebut.

Baca Juga: Komnas HAM dan Komnas Perempuan Kompak Sebut Yosua Lecehkan Putri Candrawathi di Magelang, Buktinya Apa?

Melihat kondisi tersebut, Irma Hutabarat memberikan komentarnya mulai dari belum ditahannya Putri Candrawathi sampai ketidak pedulian Komnas Perempuan terhadap kondisi ibu Brigadir J.

 

Menurut Irma, Komnas Perempuan berlaku timpang dan terlalu fokus pada nasib istri Ferdy Sambo.

Padahal sudah jelas bahwa istri Ferdy Sambo itu melakukan kejahatan yang luar biasa terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Akun Twitter Ini Ungkap Data Pengguna Layanan Seluler Dijual dengan Harga Rp742 Juta, 2 Juta Dibagikan Gratis

"Melihat latar belakang dari peristiwa ini bukan pidana biasa. Pak Mahfud bilang ini ekstra ordinary crime. Apa kita terapkan equality before the law apa kita melecehkannya?" kata Irma dikutip Tim Media Tulungagung dari Berita Subang, Minggu, 4 September 2022.

Menurut Irma, sejak awal Putri Candrawathi sudah melakukan laporan palsu terkait skenario pelecehan seksual.

"Putri berpura-pura sebagai korban. Yang namanya korban ngga pernah menghilangkan barang bukti. Hanya pelaku yang menghilangkan barang bukti," kata Irma.

Baca Juga: Data Pengguna SIM Card Seluler Bocor dan Dijual Sebanyak 1,3 Miliar, Kominfo Bantah Sebagai Pelakunya: Kami...

Dirinya menyebut apa yang dilakukan Putri melecehkan asas persamaan terhadap hukum.

"Kapolri berjanji di depan DPR dia akan mengembalikan citra Polri yang rusak. Saya jadi bertanya ini bercanda apa ngga sih? Kasus ini benar-benar menentukan citra kepolisian tapi yang dilakukan bertolak belakang," kata Irma.

Menurut Irma, alasan kemanusiaan lantaran memiliki anak kecil tidak bisa digunakan kepada Putri Candrawathi.

Baca Juga: Flashback Angelina Sondakh Ditahan Meski Ada Balita, Putri Candrawathi Cukup Tahanan Kota, Perlakuan Spesial?

"Memang cuma dia yang punya anak kecil? Kalau dibandingkan dengan yang lain engga pernah ada nyonya jenderal dalam kasus pembunuhan berencana, tidak membuat tatanan hukum menjadi runtuh," ujar Irma.

Irma juga menyebutkan, tidak pantas membandingkan perbuatan yang dilakukan Putri Candrawathi dengan Vanessa Angel atau Angelina Sondakh.

"Mereka itu ngga membunuh orang kok," ujarnya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Ajukan Permohonan Tidak Ditahan, Sebut Anak Balita Jadi Alasan Kemanusiaan

Lebih lanjut Irma menyoroti Komnas Perempuan yang selalu memfokuskan kondisi Putri Candrawathi.

"Kalau bicara kemanusiaan ada manusia yang ada nyawa hilang disitu. Kalau Komnas Perempuan mau membela hak perempuan, bicara dong tentang Ibunya Yosua. Kenapa harus bicara tentang Putri Candrawathi yang selalu dapat previlage," ujarnya.***(Tommy MI Pardede/Berita Subang)

 

 

 

Artikel ini pernah tayang dengan judul 'Komnas Perempuan Timpang, Irma Hutabarat: 'Bela Hak Perempuan, Bicara Dong Tentang Ibunya Yosua'.

Editor: Azizurrochim

Sumber: Berita Subang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini