Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Sebuah video penganiayaan beredar di media sosial yakni antara kelompok Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati (PSHT) dan driver ojek online (ojol) hingga babak belur.
Seperti di ketahui bahwa PSHT merupakan salah satu perguruan Pencak Silat yang memiliki anggota terbesar di Indonesia.
Dalam video singkat viral memperlihatkan sekelompok pemuda dengan atribut Pencak Silat dan sepertinya dari perguruan PSHT.
Baca Juga: Akun TikTok Ini Buka Kedok Ferdy Sambo, Perselingkuhan, Perjudian Hingga Pembunuhan, Benarkah?
Dikutip Tim Media Tulungagung dari Info Semarang Raya, Selasa, 9 Agustus 2022, para anggota PSHT dalam jumlah banyak terlihat di video singkat mengendarai motor dengan sedikit arogan.
Dari arah berlawanan, ada seseorang ojol yang diduga menegur rombongan konvoi pemuda tersebut.
Merasa tak terima dengan teguran ojol tersebut, beberapa pemuda dari rombongan langsung menyerbu sang ojol.
Para anggota PSHT di video tersebut terlihat sangat jelas melakukan tindak kekerasan dan pengeroyokan, meskipun beberapa dari mereka juga berusaha memisah.
Kericuhan semakin menjadi ketika rombongan PSHT lain di belakang yang tak tahu apa-apa seperti ikut-ikutan dalam tragedi tersebut.
Driver ojol yang menjadi sasaran pengeroyokan tentunya langsung pasrah dan tak berdaya ketika harus menghadapi banyak anggota PSHT.
Baca Juga: Datangi Bareskrim, Pengacara Bharada E Koordinasi Justice Collaborator, Pelaku Utama Ketar Ketir
Video viral tersebut tentunya sangat mencoreng nama PSHT dan Pencak Silat itu sendiri.
Sebagai salah satu perguruan Pencak Silat terbesar, tentunya PSHT telah banyak melahirkan pendekar hebat di Indonesia.
Seperti namanya, Pencak Silat digunakan untuk membela diri di manapun dan kapanpun.
Namun sekarang-sekarang ini, beberapa oknum malah menyalahgunakan Pencak Silat sebagai ajang sok-sokan bahkan melakukan perundungan terhadap orang lain.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Benny Mamota Seperti Jubir Kepolisian, Tidak Pakai Logika Tanpa Kepentingan!
Hal tersebut biasanya dilakukan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab yang belum memahami sepenuhnya makna dari Pencak Silat itu sendiri.
Pencak Silat yang seharusnya digunakan untuk melindungi diri sendiri dan sesama malah disalahgunakan untuk menganiaya orang tak berdaya.
Hal tersebut juga tak pertama kali terjadi di Indonesia.
Telah banyak oknum tak bertanggung jawab menggunakan beberapa nama perguruan Pencak Silat untuk tujuan pribadi yang tentunya merugikan Pencak Silat itu sendiri.***(Halim Fitra Yuwana/Info Semarang)
Artikel ini pernah tayang dengan judul 'Diduga Tak Terima Waktu Ditegur, Anggota PSHT Langsung Keroyok Ojol hingga Tak Berdaya'.
