MEDIA TULUNGAGUNG - Insiden penembakan natar polisi yang menewaskan Brigadir J hingga kini belum menemukan titik terang.
Kejadian yang terjadi pada 8 Juli 2022 lalu hingga kini tengah menjadi sorotan publik.
Sebagiaman diketahui, kematian Brigadir J tersebut bermula dari adanya dugaan kasus pelecehan seksual yang disebut Polri sebagai pemicu kasus Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo oleh Bharada E terus bergulir.
Baca Juga: Arab Saudi Sambut Baik Kabar Kematian Pemimpin Al Qaeda Ayman Al-Zawahiri, Ternyata Ini Alasannya!
Hanya sayangnya, setelah hampir sebulan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komnas HAM masih belum dapat meminta keterangan dari Putri Candrawati yang merupakan istri dari Ferdy Sambo.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia, Sugeng Teguh Santoso sebelumnya sempat meragukan kebenaran Putri Candrawati mengalami pelecehan oleh Brigadir J.
Dalam sebuah wawancara di salah televisi swasta, Sugeng menduga terkesan adanya informasi yang disembunyikan oleh pihak tertentu.
Sugeng, melihat dalam kasus ini saksi tidak ada independen terutama dari pihak Putri Candrawati dan Bharada E.
“Selama saksi tidak independen kasus tewasnya Brigadir J sulit terungkap,” kata Sugeng.