MEDIA TULUNGAGUNG - Hingga kini polisi terus mengungkap kronologi dan seluk beluk insiden penemabakan polisi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, Bharada E yang menembak Brigadir J di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat lalu merupakan petembak kelas satu di Resimen Pelopor.
"Bahwa Bharada E ini sebagai pelatih 'vertical rescue' dan di Resimen Pelopor dia menjadi tim petembak kelas satu," katanya di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Diisukan Bela Pelaku Pecehan Seksual, Kak Seto Tegaskan Dampingi Korban Dapat Keadilan
Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberuntungan Aquarius, Pisces, Aries dan Taurus Kamis 14 Juli 2022
Selain menjadi tim petembak kelas satu di Resimen Pelopor, Bharada E juga menjadi pelatih teknik penyelamatan pada medan vertikal atau curam (vertical rescue).
Adapun senjata yang dipakai Bharada E saat kejadian, yakni Glock 17 dengan lima peluru yang dimuntahkan. Sedangkan Brigadir J bersenjata HS 16 dan ditemukan tersisa sembilan peluru yang ada di magasen.
Selain itu, Budhi menjelaskan, Bharada E menembak sebanyak lima kali namun terdapat tujuh luka tembakan.
Baca Juga: Hasil Singapore Open 2022: Tiga Wakil Indonesia Harus Tersisih, Sektor Ganda Putri Perang Saudara
Dijelaskan, ada dua peluru yang menembus sampai dua kali, yakni dari jari tembus dada dan di lengan kiri tembus mulut.