CEK FAKTA: Indonesia Dikabarkan Diterpa Gelombang Panas hingga 50 Derajat Celcius, Simak Faktanya Disini!

- 22 Mei 2022, 12:33 WIB
Unggahan soal gelombang panas.
Unggahan soal gelombang panas. /Facebook/Damian

MEDIA TULUNGAGUNG - Suhu panas sejak awal Mei 2022 menjadi perbincangan hebat beberapa waktu lalu di Twitter.

Tak hanya itu, sejumlah warganet juga menyampaikan keluhannya terhadap suhu panas di wilayah mereka dan dikaitkan dengan fenomena gelombang panas.

Selain itu salah satu pengguna facebook menyampaikan bahwa adanya kenaikan suhu merupakan gelombang panas yang menerpa di Indonesia.

Baca Juga: Viral Beredar Kabar Zinidin Zidan Meninggal Akibat Kecelakaan, Simak Fakta Sebenarnya Disini!

Ia juga menyebutkan bahwa gelombang panas itulah yang menjadi penyebab suhu udara siang maupun malam mencapai 40-50 derajat Celcius.

Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Antara pada 22 Mei 2022.

Berikut narasi yang tertulis dalam dalam unggahan tersebut.

"Tahun ini gelombang panas sedang melanda negeri kita. Suhu bisa mencapai 40-50 derajat Celcius baik pada siang atau malam hari".

Baca Juga: Hoaks! Sebut Hepatitis Akut Merupakan Efek Samping dari Vaksin Covid-19, Berikut Fakta Sebenarnya!

Namun setelah dilakukan penelurusan BMKG menyatakan peristiwa suhu panas yang terjadi di Indonesia tidak dikategorikan sebagai gelombang panas seperti halnya yang terjadi di India.

Suhu panas di Indonesia tidak memenuhi definisi kejadian ekstrim meteorologis oleh Badan Meteorologi Dunia (WMO) yaitu anomali lebih panas lima derajat Celcius dari rerata klimatologis suhu maksimum di suatu lokasi dan setidaknya sudah berlangsung dalam lima hari.

Menurut catatan BMKG terkait suhu udara yang terjadi pada awal Mei 2022, dua hingga delapan stasiun cuaca BMKG melaporkan suhu udara maksimum lebih dari 35 derajat Celcius.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Hari ini, BMKG Himbau Masyarakat Waspada Hujan dan Angin Kencang

Stasiun cuaca Kalimaru (Kaltim) dan Ciputat (Banten) bahkan mencatat suhu maksimum sekitar 36 berurutan dalam beberapa hari.

"Kondisi udara yang terasa panas dan tidak nyaman dapat disebabkan oleh suhu udara yang tinggi. Peningkatan suhu dirasakan lebih panas atau terik dari biasanya pada bulan Mei sebenarnya adalah hal yang wajar," ujar Pelaksana tugas Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko.

Dapat disimpulkan bahwa Informasi bahwa Indonesia diterpa gelombang panas hingga 50 derajat Celcius merupakan Disinformasi.***

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x