Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Pesawat Sukhoi Su-27 dan Su-30 Flanker milik TNI AU terancam pensiun dini menyusul semakin memanasnya hubungan Rusia-Ukraina.
Pengamat pertahanan dan keamanan dari lembaga kajian Semar Sentinel Indonesia, Alban Sciascia PhD, mengemukakan pendapatnya tentang perkembangan dinamis lingkungan strategis global terhadap rencana akuisisi serta pemeliharaan dan perawatan sistem kesenjataan nasional.
Fokus pengamatannya adalah perkembangan konflik Rusia-Ukraina di Krimea dan Laut Hitam terhadap kelangsungan pengadaan persenjataan dan perawatan sistem kesenjataan TNI.
Baca Juga: Rusia Akan Serang Ukraina, Uni Eropa Siap Bertindak, Begini Rencananya
Menurutnya, Jakarta hingga saat ini belum menunjukkan respons yang signifikan terkait memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina beberapa bulan terakhir.
Sciascia menyoroti pengerahan 100.000 pasukan Rusia ke perbatasan Ukraina dan upaya-upaya diplomatis disana yang belum menemukan titik temu.
Ia menegaskan bahwa meskipun konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi jauh dari Indonesia, namun konflik tersebut dapat berdampak langsung terhadap Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Ia mengungkap bahwa dampak langsung tersebut akan dirasakan oleh TNI secara langsung terutama dalam hal strategi pengadaan persenjataan.
Baca Juga: Rusia Tegaskan Tembak Kapal yang Masuk Wilayahnya, Ketegangan dengan Amerika Serikat Terus Meningkat
“Meskipun krisis Rusia-Ukraina terjadi jauh dari Indonesia, ada pelajaran penting yang dapat diambil dari perseteruan kedua negara tersebut...
