MEDIA TULUNGAGUNG - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan proyek strategis nasional yang menjadi pro dan kontra dari berbagai lapisan masyarakat.
Proyek mega nasional yang menelan dana yang sangat besar tersebut ditakutkan hanya menghambur-hamburkan uang Negara.
Akan tetapi hadirnya PT. Waskita Karya memberi jawaban dari masyarakat atas keraguan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Pada Proyek mega nasional PT. Waskita Karya berhasil meraih beberapa kontrak proyek baru di Ibu Kota Negara (IKN).
Proyek tersebut antara lain Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 Triliun.
Suksesnya Waskita meraih beberapa proyek strategis nasional tersebut dikarenakan pengalaman Waskita Karya dalam mengerjakan pembangunan gedung ternama.
Baca Juga: Link Live Streaming Inter Milan vs Empoli di Liga Italia, 24 Januari 2023 Pukul 02.45 WIB
Selain itu Waskita juga dipercaya untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan kontrak senilai Rp639 miliar.
Beberapa kelompok masyarakat berinisiatif memaksimalkan rencana pembangunan Ibu Kota Negara tersebut dengan mengadakan kegitan sosilisasi.
Sosialisasi tersebut diadakan oleh Yayasan Utomo Andhap Asor untuk memberikan pemahaman serta edukasi kepada masyarakat,terkait tujuan dari pembangunan Ibu Kota Negara, serta kontribusi BUMN dalam pembangunan IKN.
Baca Juga: Link Live Streaming Fulham vs Tottenham Hotspur di Liga Inggris, 24 Januari 2023 Pukul 03.00 WIB
Sosialisasi engan mengusung tema ‘BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN’ telah dilaksanakan pada Jumat, 20 Januari 2023.
Dalam kesempatan tersebut dihadiri pula oleh Wakil Ketua komisi VI DPRI RI M. yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.
Pada kesempatan tersebut M. Sarmuji, SE., M.si selaku wakil ketua komisi VI DPRI RI menyampaikan bawasannya proyek IKN merupakan langkah berani Presiden dalam memimpin Indonesia.
Pasalnya kondisi Jakarta yang saat ini sangat sesak perlu langkah baru dalam mencapai kemajuan negara.
Sarmuji juga berharap hadirnya IKN dapat menjadi wilayah yang terbarukan, humanis dan berperadaban demi Indonesia yang lebih maju.
“Kita harus memulai langkah baru, sosok presiden kita sangat memiliki keberanian terhadap pengembangan IKN ini.
Kondisi Jakarta memang sudah sangat sesak, disamping itu kita harus punya centralisasi baru untuk tumbuh kembangnya Indonesia.
Diharapkan hadirnya IKN bisa menjadi wilayah yang terbarukan, humanis dan berperadaban untuk kemajuan negara Indonesia. BUMN Karya kita sangat Banyak, ada Wakita Karya, ada Adhi Karya,.” Ungkap Sarmuji.***