Kuat Ma'Ruf Bongkar Kasus Brigadir J, Putri Candrawathi Ngaku Disuruh Berbohong, Ferdy Sambo Menangis!

28 September 2022, 20:22 WIB
Kuat Ma'Ruf Bongkar Kasus Brigadir J, Putri Candrawathi Ngaku Disuruh Berbohong, Ferdy Sambo Menangis! /UPDATE KASUS BRIGADIR J/Diolah dari Google

MEDIA TULUNGAGUNG - Dalam kasus kematian Brigadir J, Ferdy Sambo diduga sebagai dalangnya.

Terlebih misteri kematian Brigadir J masih belum terungkap terkait dengan motif Ferdy Sambo melakukan pembunuhan.

Seperti yang diketahui bahwa Ferdy Sambo merupakan salah satu dari lima tersangka yang hingga kini masih ramai dibicarakan.

Sebelumnya kelima tersangka kasus Brigadir J melakukan pemeriksaan uji kebohongan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Sel Mewah Ferdy Sambo Lengkap dengan Sofa dan Tempat Tidur, Benarkah? Simak Faktanya di Sini!

Tak hanya itu beberapa hari yang lalu Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Banding atas putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap tersangka Ferdy Sambo digelar.

Komisi sidang banding kode etik memutuskan menolak pengajuan banding pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Ferdy Sambo.

Keputusan hasil sidang banding yang dipimpin oleh Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto bersifat final dan mengikat.

Di sisi lain, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'Ruf dikabarkan telah memberikan keterangan jujur.

Baca Juga: Viral Video Sel Mewah Ferdy Sambo di Mako Brimob, Benarkah? Simak Klarifikasi Polri Berikut Ini!

Sedangkan hasil uji kebohongan. dari dua tersangka yang lain yakni Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi belum diungkap polisi.

Menurut Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, hasil pemeriksaan ketiga tersangka tidak menunjukan indikasi penipuan atau no deception indicated.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM. Hasilnya no deception indicated alias jujur," kata Andi kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Meski demikian, hasil pemeriksaan tersebut tidak diungkap ke publik dengan alasan demi keadilan atau pro justitia.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Akirnya Berkas Tersangka Pembunuhhan Brigadir J Lengkap P21, Meja Hijau Menanti Ferdy Sambo CS

Pengakuan Putri Candrawathi

Putri Candrawathi akhirnya buka suara dan mengungkap fakta baru mengenai kasus pembunuhan Brigadir J.

Kepada Komnas HAM ia mengaku disuruh sang suami untuk berbohong terkait pelecehan di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Menurut Putri Candrawathi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J itu justru terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Pengakuan istri Ferdy Sambo itu diungkap oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Sel Mewah Ferdy Sambo Lengkap dengan Fasilitas Melimpah, Benarkah? Begini Faktanya!

Meski demikian, pengakuan Putri Candrawathi masih harus diuji dengan keterangan dan bukti lain karena terus berubah-ubah.

Terbaru, dalam keterangannya Putri Candrawathi mengaku bahwa Brigadir J memegang sejumlah bagian sensitifnya seperti payudara, paha, hingga kemaluan.

Dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, istri Ferdy Sambo itu diketahui sempat mengubah keterangannya sebanyak tiga kali.

Dalam keterangannya yang pertama, Putri mengaku telah dilecehkan oleh Brigadir J.

Baca Juga: Misteri Pernikahan Ferdy Sambo dengan Si Cantik Terkuak, Sosok Rohaniawan ini Beri Pengakuan: Aib Menakutkan

Pada wawancaranya yang kedua, ia kembali mengubah keterangannya dan mengaku Brigadir J tiba-tiba masuk ke kamar, serta melucuti pakaiannya ketika berada di Magelang.

Sementara, dalam keterangan yang ketiga Putri Candrawathi mengungkapkan adanya kontak fisik antara dirinya dengan Brigadir J di kamar.

Ferdy Sambo Syok dan Menangis

Melansir dari Portal Nganjuk, Ferdy Sambo sempat syok bahkan menangis saat mendengar pengakuan Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.

Konon, hal ini lah yang membuat mantan Kasatgasus Merah Putih itu gelap mata dan memerintahkan Bripka RR untuk menghabisi nyawa sang ajudan.

Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo Divonis Bebas Oleh Polri, Benarkah? Simak Fakta Selengkapnya di Sini!

Perintah Ferdy Sambo ini disampaikan oleh Bripka RR melalui kuasa hukumnya, Erman Umar.

Berdasarkan keterangan Bripka RR, telah terjadi pertemuan singkat di rumah pribadi Ferdy Sambo yang berlokasi di Jalan Saguling.

Dari sana lah keputusan untuk membunuh Brigadir J muncul.

Menurut Bripka RR, Ferdy Sambo sempat menanyainya soal peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Cek Fakta: Gempar Video Ferdy Sambo Divonis Bebas, Benarkah? Simak Fakta Selengkapnya di Sini!

"Kan di Saguling itu (Bripka RR) dipanggil. Dipanggil (Ferdy Sambo) dia tanya 'Ada kejadian apa? Ada kejadian di Magelang, kamu tahu gak?'," ujar Erman menirukan percakapan Ferdy Sambo kepada Bripka RR.

Bripka RR pun menjawab dirinya tak mengetahui peristiwa tersebut.

Setelah itu, Bripka RR melihat perubahan wajah Ferdy Sambo yang terlihat sangat marah bahkan sampai menangis.

Bripka RR mengungkapkan, pimpinannya itu marah sambil mengatakan bahwa sang istri telah dilecehkan.

Baca Juga: Gempar Video Ferdy Sambo Divonis Bebas Oleh Polri, Benarkah? Simak Fakta Selengkapnya Disini!

Kemudian, Ferdy Sambo kembali menanyakan Bripka RR tentang kesanggupannya untuk menembak Brigadir J.

"Bapak FS bertanya 'Berani tidak tembak Yosua?', kemudian saya (Bripka RR) jawab 'Saya tidak berani, Pak karena saya tidak kuat mentalnya'," tuturnya.

Pasca menyampaikan bahwa Putri Candrawathi telah dilecehkan Brigadir J, Bripka RR diminta Ferdy Sambo untuk segera memanggil Bharada E.

Lalu, kelima tersangka berpindah dari rumah di Jalan Saguling ke rumah dinas Duren Tiga.

Baca Juga: Cek Fakta: Markas Judi Online Ferdy Sambo Berhasil Terbongkar, Ternyata 200 Meter dari Mabes Polri

Di sana lah Bripka RR diminta Kuat Ma'ruf untuk menghampiri Brigadir J yang tengah berada di taman samping.

Setelahnya Bripka RR, Kuat Ma'ruf, dan Brigadir J langsung menuju ruang tengah rumah dinas tersebut. Di sana sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E.

"Kemudian Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan 'Jongkok!', tetapi Yosua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata 'Eh ada apa ini?'," ungkapnya.

Bripka RR mengatakan, Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J menggunakan senjata api miliknya hingga jatuh telungkup di dekat tangga.

Baca Juga: Mulai Terungkap! Alasan Hendra Kurniawan Belum Jalani Sidang Etik Kasus Ferdy Sambo, ini Penjelasanya

Menurut Eman, Bripka RR sempat berjalan ke arah dapur lantaran mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT. Namun, saat itu ia tak menemukan siapa pun sehingga kemudian kembali ke ruag tengah.

Ketika kembali, Bripka RR sudah melihat Ferdy Sambo dalam kondisi terguncang dan menangis.

Respons Kuasa Hukum Brigadir J

Menanggapi isu pelecehan seksual yang kembali dimunculkan, kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga hal ini memang sengaja dilakukan oleh pihak tertentu.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Sel Mewah Ferdy Sambo Lengkap dengan Fasilitas Melimpah, Benarkah? Begini Faktanya!

Kamaruddin Simanjuntak, dimunculkannya kembali isu pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi adalah untuk melindungi Ferdy Sambo dari jerat hukuman maksimal.

Ia juga mencurigai Ferdy Sambo telah menyuap sejumlah lembaga untuk kembali memunculkan isu pelecehan seksual tersebut

Karenanya, ia meminta agar lembaga-lembaga yang diduga menerima aliran dana dari mantan Kadiv Propam Polri itu segera diperiksa.

Bukan tanpa alasan, sebelumnya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengaku sempat diberi amplop yang diduga berisikan uang oleh seorang ajudan yang ditunjuk Ferdy Sambo. Namun, amplop tersebut telah ditolak.

Baca Juga: Misteri Pernikahan Ferdy Sambo dengan Si Cantik Terkuak, Sosok Rohaniawan ini Beri Pengakuan: Aib Menakutkan

Bahkan, LPSK diketahui telah melaporkan hal ini kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Sebagai informasi, sebelumnya tim penyidik telah mengentikan (SP3) laporan Putri Candrawathi terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J lantaran tak ditemukannya unsur pidana.

Namun belakangan, Komnas HAM dan Komnas Perempuan justru memberikan rekomendasi agar polisi kembali melakukan penyelidikan terhadap laporan istri Ferdy Sambo itu.

Sebelumnya artikel ini muncul di Seputar Tangsel berjudul "Kuat Ma'ruf Jujur Soal Kasus Brigadir J, Putri Candrawathi Ngaku Disuruh Bohong, Ferdy Sambo Syok dan Menangis".*** (H Prastya/Speutar Tangsel)

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler