Terbongkar! Ini Sosok yang Jadi Kompor Ferdy Sambo Hingga Fitnah Brigadir J, Padahal Pelakunya Om Kuat?

31 Agustus 2022, 20:49 WIB
Akhirnya Terungkap, Isu Sofa Ternyata Om Kuat Gendong Putri Candrawathi, Brigadir J Dijebak Berakhir Dibunuh? /Pikiran Rakyat

MEDIA TULUNGAGUNG - Misteri pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo cs semakin rumit dengan datangnya cerita-cerita baru.

Kini, soal kejadian sesungguhnya di Magelang menjadi ramai diperbincangkan oleh publik terutama soal sosok yang diduga menjadi kompor Ferdy Sambo dan memfitnah Brigadir J.

Soal kesaksian Kuat Maruf yang mengatakan bahwa Brigadir J menggendong bahkan melecehkan Putri Candrawathi nampaknya masih menjadi pertanyaan besar akan kebenarannya.

Baca Juga: Sering Disebut Akting Berkelas, Netizen Sebut Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Sebagai Aktor dan Aktris Terbaik

Cerita Om Kuat semakin menarik saat diungkap ke publik oleh salah satu anggota DPR yang saat itu rapat bersama Kapolri Listyo Sigit.

Pernyataan berawal dari Syarifuddin Sudding, salah satu anggota Komisi III DPR RI yang mengungkapkan peristiwa yang terjadi antara Putri Candrawathi dan Brigadir J selama di Magelang.

Ia mengklaim informasi tersebut didapatkan dari beberapa sumber.

Baca Juga: Sosok Brigadir Romer Jadi Sorotan, Ajudan yang Pergoki Ferdy Sambo Mengambil Pistolnya Saat Jatuh di TKP

"Menjelang magrib ini sebenarnya pemicu saat itu Brigadir J masuk dalam kamar Putri di lantai dua dan keluar kamar dilihat oleh kuat mengendap-ngendap lalu kemudian ditegur, kenapa masuk ke kamar ibu kemudian lari, mendengar ada tangisan di dalam kamar oleh Putri didengar oleh Kuat di dengar oleh susi lalu kemudian ingin mengkonfirmasi apa yang sedang terjadi, apa yang sedang dialami ibu Putri, lalu kemudian Kuat menyarankan ke Ibu agar kejadian ini dilaporkan ke Sambo", benar apa tidak tentang motif ini?", begitu penjelasan Suding sambil bertanya, dilansir Tim Media Tulungagung dari Teras Gorontalo.

Adapun Brigadir J, menurut Om Kuat, berupaya membopong Putri sambil berkata 'jangan di sini dong'.

Kuat Maruf mengaku menyaksikan langsung peristiwa itu.

Baca Juga: Sempat Ragu Raih Gelar Juara Dunia, Ganda Putra Malaysia Sebut Rexy Mainaky Jadi Kuncinya!

Saat itu, Om Kuat mengaku langsung terkejut dan meneriaki Brigadir J untuk tidak menggendong Putri.

"Kamu siapa. Nggak ada yang angkat-angkat Ibu," ujar Om Kuat.

Menurut pengakuannya di depan penyidik, Kuat belum melaporkan peristiwa itu ke Irjen Ferdy Sambo.

Selanjutnya pada Kamis 7 Juli 2022, Om Kuat kembali memergoki Brigadir J sedang berada di kamar Putri Candrawathi di lokasi yang sama.

Baca Juga: Cetak Sejarah Untuk Bulutangkis Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik Banjir Uang Tunai, Nilainya Bikin Gigit Jari

"Kemudian, ada kejadian pada sore hari, jam 17.30, menjelang Magrib. Ini sebenarnya pemicu,¨ kata Sudding.

Sudding menyampaikan pengakuan Kuat Maruf yakni Brigadir J terlihat keluar kamar Putri Candrawathi dengan mengendap-endap sehingga ditegur oleh Kuat Om Kuat.

"Kenapa masuk ke kamar ibu? Kemudian lari," sambungnya. Adapun Om Kuat kemudian melaporkan hal itu ke Brigadir Ricky Rizal yang langsung menyita pistol HS 9 dan senjata laras panjang milik Brigadir J.

Baca Juga: Ginting Mundur dari Japan Open 2022, PBSI dan BWF Ungkap Alasannya, Sebut Gara-gara Viktor Axelsen?

Kuat Maruf juga menyarankan Putri Candrawathi untuk melaporkan kejadian tersebut ke Irjen Ferdy Sambo.

"Malam harinya, jam 11 malam, Putri melaporkan apa yang dia alami pada sore hari itu ke Sambo lewat telpon. Karena pada jam 7.30 menjelang Magrib, Kuat melihat ibu nangis dalam kamar, pakaian acak-acakan sambil menangis," pungkas Sudding.

Mengenai cerita tersebut, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara membantah cerita Om Kuat tentang kejadian di Magelang.

Menurutnya, pelecehan seksual oleh Brigadir J tidak benar.

Baca Juga: Mengenal Mikhail Gorbachev, Politisi Partai Komunis Uni Soviet yang Meninggal Dunia, Penganut Marxis-Leninis

Ia sama sekali tidak membenarkan cerita gendong menggendong antara Brigadir J dan Putri Candrawathi.

Deolipa menyebut bahwa yang melakukan itu adalah Putri dan Om Kuat.

"Bukan mungkin itu kebalikannya, si Putri digendong sama si Kuat. Blak-blakan aja ya, Putri digendong Kuat ketahuan sama Yosua. Karena ketahuan, harus bur-buru dong membersihkan diri ke Sambo, daripada bunyi semua kan?," ujarnya.

Baca Juga: Mikhail Gorbachev, Pemimpin Komunis Terakhir Uni Soviet Meninggal Dunia Pada Usia 91 Tahun

Setelah kejadian itu, Putri Candrawathi menelpon Ricky Rizal untuk datang ke rumah Magelang.

"Putri telpon nangis-nangis, Kuat telpon si Sambo nangis-nangis. Kuat juga ngasih tahu ke Daden. Den kasih tahu itu komporin si Sambo karena bareng terus," ujarnya.

Namun menurut keterangan Deolipa, keterangan itu tidak disampaikan dalam BAP karena merupakan bentuk kecurigaan.

Baca Juga: Line Up Japan Open 2022 Babak 32 Besar: 8 Wakil Indonesia Bertanding Hari Ini, Ginting Lawan Finalis BWC 2022

Bharada E juga tidak menceritakan hal tersebut ke Ferdy Sambo.

"Eliezer tidak pernah cerita ke Sambo karena temannya Yosua," ujarnya.

Saat pulang dari Magelang ke Jakarta, Deolipa mengatakan bahwa Brigadir J menumpangi mobil yang berbeda dengan keempat lainnya.

Hal tersebut atas perintah Putri Candrawathi.

Baca Juga: Deolipa Yumara Ungkap Soal Hubungan Spesial Kuat Maruf dan Putri Candrawathi: Seolah-olah Joshua Pelakunya

"Putri gak mau Yosua berada di satu mobil dengan Kuat. Jadi Kuat yang nyetir, disampingnya Eliezer, di belakang ada Putri dan Susi," terangnya.

Sedangkan posisi Yosua satu mobil dengan Ricky Rizal.

"Kuat sama Putri merancang sesuatu yang negatif," terangnya lagi.

Bahkan pengacara nyentrik itu menduga yang melakukan tindakan asusila adalah Putri Candrawathi dan Om Kuat.

Baca Juga: Kabar Bahagia! Viktor Axelsen Putuskan Hengkang dari Japan Open 2022, Kesempatan Ginting Juara?

"Enggak ada itu, yang ada kuat dan Putri ketahuan lagi making love ya kan oleh Yoshua. Yoshua dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky supaya datang, si Kuat buru-buru lapor ke sambo supaya ada begini-begini seolah-olah Yoshua pelakunya. Padahal Yoshua ini korban," ujar Deolipa Yumara, dikutip dari kanal YouTube tvOne, Senin, 29 Agustus 2022.

Deolipa juga menyebut bahwa Ferdy Sambo tidak tahu menahu kejadian sesungguhnya di Magelang.

Secara tegas bahkan ia menyebut bahwa mantan Kadiv Propam Polri itu bodoh.

Baca Juga: Tak Kenakan Baju Tahanan, Putri Candrawathi Disorot Netizen: Tersangka Apa Tamu?

"Sambo itu kan menurut saya bodoh. Makanya nggak cocok seorang Kadiv Propam dijabat oleh orang bodoh apalagi psikopat," ujar Deolipa Yumara.

Deolipa Yumara kemudian juga menyebut Ferdy Sambo adalah orang yang memiliki tingkat kepanikan tinggi.

Selain itu, menurut informasinya bahwa Ferdy Sambo sering melakukan tindakan tidak terpuji seperti mabuk-mabukan.

Baca Juga: Rekonstruksi Berlangsung, Adegan Mesra Sampai Tangisan Diperagakan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Bharada E pun juga menduga bahwa Om Kuat ada main dengan Putri Candrawathi.

"Saya curiga Bang, si itu (Om Kuat) ada main sih sama si Putri," cerita Deolipa.

Tentang cerita tersebut, menurut Deolipa, Ferdy Sambo tidak tahu menahu ada hubungan antara Om Kuat dan Putri Candrawathi.

Deolipa kemudian menjelaskan tentang kondisi di Magelang menurut versinya.

''Kan di Magelang ada empat orang, Yoshua, Kuat, Putri dan Susi. Tapi Susi ada di bawah, di atas ada tiga orang. Kedua orang (Putri Candrawathi dan Kuat Maruf) sepakat melakukan pembunuhan kepada Yoshua, begitu logikanya,'' ujarnya.

Baca Juga: Almarhum Brigadir J Mulai Disudutkan Lagi Soal Pelecehan Seksual Oleh Tersangka, Irma Hutabarat: Dia Penurut!

Semua informasi tersebut merupakan dugaan dan pemikiran yang disampaikan oleh Bharada E kepada Deolipa Yumara saat mereka masih bekerja sama.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: tvOne Teras Gorontalo

Tags

Terkini

Terpopuler