MEDIA TULUNGAGUNG - Penyelidikan kasus kematian Brigadir J melibatkan peran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Pada sesi terakhir Komnas HAM telah diketahui memeriksa seluruh orang di sekitar Irjen Ferdy Sambo untuk dimintai kesaksian.
Salah satunya adalah ajudan Ferdy Sambo, Bripka Ricky yang diduga berada di lokasi kejadian baku tembak.
Bripka Ricky mengakui jika dia melihat aksi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Namun, ada yang aneh dari pernyataan Bripka Ricky di Komnas HAM.
Ia mengaku melihat aksi baku tembak itu, tapi seakan membiarkan hal itu terjadi tanpa melakukan pertolongan.
Selain itu, Bripka Ricky juga mengatakan jika dirinya melihat Brigadir J dan Bharada E baku tembak, saat dia bersembunyi dibalik kulkas.
Baca Juga: Berikut Link Pendaftaran Mengikuti Upacara HUT RI ke-77 di Istana Presiden, Buruan Daftar!
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Taufan Damanik mengatakan jika Bripka Ricky awalnya tak tahu jika siapa yang terlibat dalam baku tembak dengan Brigadir J.
"Katanya dia tak tahu siapa yang baku tembak dengan Brigadir J. Setelah suara tembakan redah, akhirnya dia tahu jika itu adalah aksi saling tembak antara Brigadir J dengan Bharada E," kata dia, dikutip Tim Media Tulungagung dari Teras Gorontalo, Rabu, 3 Agustus 2022.
Sama dengan keterangan para ajudan lainnya, Bripka Ricky mengakui juga mendengar teriakan istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi.
Menurutnya, istri dari atasannya tersebut memanggil namanya dan Bharada E saat berteriak.
Baca Juga: Sekretariat Luncurkan Pendaftaran Undangan Upacara HUT RI ke-77 , Begini Caranya, Buruan Daftar!
Setelah mendengar namanya dipanggil, Bripka Ricky kemudian berlari menuju arah suara tersebut.
Saat itu Bripka Ricky juga melihat bahwa Brigadir J sedang mengarahkan senjatanya ke arah tangga.
"Dia tidak melihat siapa orang yang berada di tangga itu. Ketika Brigadir Joshua akhirnya melepaskan beberapa tembakan ke atas, Bripka Ricky langsung bersembunyi di balik kulkas," ucapnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kenali Diri dengan Memilih Warna Cat Kesukaan, Kamu Termasuk yang Mana?
Insiden polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam nonaktif yakni Irjen Ferdy Sambo itu masih terus dilakukan pemeriksaan.
Belum lama ini Polri sudah melakukan otopsi kedua untuk mencari kebenaran dari kematian Brigadir J.
Sebelumnya diketahui, Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Polisi mengatakan jika alasan baku tembak ini terjadi karena adanya dugaan pelecahan seksual pada istri Ferdy Sambo.
Brigadir J disebut akan melakukan pelecahan pada istri Ferdy Sambo yang membuatnya berteriak.
Teriakan ini kemudian didengar oleh Bharada E dan baku tembak dengan Brigadir J pun tak terhindarkan.
Tapi netizen tak percaya begitu saja dengan alasan pelecehan seksual itu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kenali Karakter dari Urutan Lahir, Kamu Anak Sulung, Tengah atau Bungsu?
Bareskrim Polri akhirnya mengambil alih kasus ini setelah penanganan di Polda Metro Jaya tak kunjung membuahkan hasil. ***(Jein Nenempa/Teras Gorontalo)
Artikel ini pernah tayang dengan judul 'Sembunyi Dibalik Kulkas, Bripka Ricky Lihat Brigadir J dan Bharada E Saling Tembak, Kenapa tak Menolong?'.