Kasus Omicron Kian Meningkat di Indonesia Hingga Capai 414 Kasus, DPR Peringatkan Ancaman Gelombang Virus

16 Januari 2022, 09:39 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang sudah mencapai ratusan kasus saat ini. /Pixabay/Geralt

MEDIA TULUNGAGUNG – Terdeteksi sejak pertengahan Desember tahun 2021 lalu di Indonesia, Covid-19 varian Omicron sudah mencapai 414 kasus.

Infeksi pertama kali di Indonesia, dilaporkan dari seorang yang baru melakukan perjalanan ke luar negeri.

Meningkatnya kasus varian Omicron ini, tidak luput dari perhatian Kurniasih Mufidayati selaku anggota Komisi IX DPR RI.

Baca Juga: Sosok Karakter Miku Nakano dalam Anime the Quintessential Quintuplets, Gadis Misterius dengan Cinta Terdalam

Ia menghimbau kepada semua warga Indonesia, agar siap dalam mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga seiring ancaman Omicron ini.

Selain itu, Mufidayati juga meminta supaya sosialisasi gencar dilakukan tentang varian Omicron lebih terpadu dan lengkap.

Mufida menerangkan dalam persnya, bahwa ia mengkhawatirkan ada kesimpulan yang salah di masyarakat dengan menganggap gejala Omicron lebih ringan sehingga menurunkan tingkat kewaspadaannya.

Baca Juga: Link Nonton Gratis The Quintessential Quintuplets, Begini Sinopsis Komplit Si Pintar dan 5 Pemalas Cantik

"Meski disebut lebih ringan, tapi tetap saja itu gejala yang memerlukan perawatan. Jadi, kami minta agar semua kesiapan dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi gelombang ketiga dengan varian Omicron ini," tutur Mufida, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi DPR RI pada Minggu, 16 Januari 2022.

Selanjutnya, ia pun berkaca pada gelombang Covid-19 varian Delta tahun lalu.

Sehingga, menurutnya, seharusnya ada perbaikan signifikan sebagai bagian kesiapan Indonesia menghadapi Omicron.

"Kita sudah pernah melewati gelombang kedua dengan varian Delta seharusnya ada perbaikan yang signifikan sebagai bagian kesiapan kita menghadapi Omicron yang sudah transmisi lokal ini," tambah Mufida.

Baca Juga: Amunisi Baru PSIS Semarang Ancam Goyang AREMA FC di Puncak Klasemen, Bintang Timnas Jadi Sorotan

Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa varian Omicron telah mengalami transmisi lokal, dan membuat kasusnya semakin bertambah.

"Ini bagian dari merencanakan yang terburuk. Jika yang terburuk skenario sudah kita siapkan, maka kita akan jauh lebih sigap menghadapi skenario yang lebih ringan. Mitigasinya harus seperti itu," katanya.

Politisi wanita itu juga mengingatkan kembali tentang 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment serta protokol kesehatan 5 M.

Anggota Komisi IX DPR RI itu juga mengatakan, bahwa satgas Covid-19 di tingkat RT/RW harus mulai aktif kembali.

Kemudian, dengan adanya PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di lingkungan pendidikan, juga turut menjadi sorotannya, meskipun dilakukan terbatas, tingkat kehadiran sudah dibolehkan 100 persen pelajar yang juga diikuti oleh mahasiswa di perguruan tinggi.

Baca Juga: Link Nonton Streaming dan Download Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Sub Indo Gratis dan Legal, Intip Sinopsisnya

Mufida juga meminta supaya dilakukan penguatan koordinasi antara satgas dengan Puskesmas jika memang banyak dilakukan isolasi mandiri, mulai dari penyediaan kebutuhan obat, vitamin, dan pemantauan.

"Kita belajar dari kasus varian delta, di mana cukup banyak yang akhirnya tidak tertolong saat melakukan isolasi mandiri di rumah," ujar Kurniasih Mufidayati.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler