Marak Kasus Perundungan atau Bullying di Sekolah, Yuk Kenali Bentuk Dan Karakteristiknya

- 30 November 2022, 11:06 WIB
Ilustrasi perundungan di Bandung.
Ilustrasi perundungan di Bandung. /Pixabay/Tumisu /

Pelaku secara sengaja melakukan serangan fisik maupun verbal kepada korban secara berulang untuk menunjukkan kuasa kepada korban, agar korban merasa bahwa dirinya bukan siapa-siapa.

Senioritas, biasanya terjadi saat masa orientasi, hingga adanya pembedaan akses antara siswa junior dan siswa senior.

Baca Juga: Terjerat Suap Fasilitas Rakyat, Bupati Penajam Paser Utara Ditetapkan jadi Tersangka

Saat orientasi, siswa senior biasanya memaksa memakai atribut tambahan, tugas di luar pelajaran untuk menghafal, hingga gestur hormat yang wajib dilakukan oleh siswa junior kepada siswa senior.

Ada pula yang berbentuk pembedaan tempat duduk di kantin, akses tangga, koridor, dan lain sebagainya.

Mengucilkan dalam kelompok, pelaku mengucilkan atau meminggirkan orang tertentu untuk tidak dilibatkan dalam kelompok, baik dalam kelompok belajar, ekstrakurikuler, maupun kegiatan sekolah lainnya.

Baca Juga: Memasuki Pensiun, Yudo Margono Ditunjuk Presiden Jokowi Gantikan Posisi Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI

Siswa pelaku merasa memiliki kelebihan dibanding siswa lainnya yang dianggap tidak satu level dengan dia, sehingga siswa korban dijauhi di segala kesempatan.

Cyberbully, dilakukan tanpa serangan fisik, namun perundungan dilakukan dengan menggunakan akses internet dan teknologi lainnya.

Pelaku melakukan penyudutan, merendahkan, mempermalukan, hingga menyebarkan rumor yang mengajak orang lain untuk ikut menyerang korban yang sama.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah