Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Daun salam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.
Pasalnya daun salam termasuk salah satu bahan dapur yang seringkali digunakan untuk memasak.
Selain untuk memasak, daun salam juga bisa untuk mengobati beberapa penyakit berbahaya.
Baca Juga: Terbongkar Alasan Hartawan Alfahri Dekati Jessica, Ikatan Cinta RCTI Live Hari Ini
Dirangkum Mediatulungagung.com dari berbagai sumber.
Berikut ini manfaat daun salam untuk mengobati penyakit.
Diabetes
Menurut studi tahun 2009, mengonsumsi kapsul yang mengandung 1-3 gram daun salam setiap hari dapat membantu menurunkan dan mengelola kadar glukosa dan kasar kolesterol pada penderita diabetes.
Hal ini kemungkinan besar karena dauh salam mengandung polifenol yang merupakan antioksidan kuat.
Mencegah Kanker
Para peniliti secara agresif mencari cara baru dalam pengobatan.
Mereka akhirnya menemukan cara yang mungkin dapat mencegah kanker payudara.
Sebuah studi baru menemukan bahwa ekstrak dari daun salam adalah pilihan alami yang mungkin dapat membantu mencegah kanker.
Ekstrak daun salam tersebut dipercaya dapat membunuh sel kanker dengan membantu apoptosis atau kematian sel terprogram.
Baca Juga: Jimin BTS Puncaki Peringkat Reputasi Brand Boy Group Diraih
Membantu Mengobati Batu Ginjal
Sebuah studi pada 2014 lalu menyelidiki apakah ekstrak daun salam dapat membantu mencegah batu ginjal.
Studi tersebut akhirnya menemukan bahwa bersama dengan delapan jamu tradisional lainnya, daun salam mampu mengurangi jumlah urease dalam tubuh.
Urease merupakan enzim yang dapat menyebabkan beberapa gangguan lambung, termasuk batu ginjal jika tidak seimbang.
Namun demikian, para ilmuwan yang melakukan penelitian menyarakan bahwa perlu lebih banyak penelitian lagi yang harus dilakukan untuk memahami fungsi daun salam ini.
Baca Juga: Panas, Jet Tempur China Tembus Wilayah Udara Taiwan
Mengobati Luka
Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa khasiat penyembuhan dengan ekstrak daun salam dapat mengurangi peradangan di area luka.
Meski percobaan ini masih dilakukan pada tikus, namun peneliti optimis bahwa daun salam dapat berfungsi sama pada manusia.
Jika benar demikian, tradisi kuno mengenai penggunaan daun salam untuk penyembuhan akhirnya memiliki bukti ilmiah.
Mengusir Gangguan Otak
Dalam naskah kuno disebutkan bahwa daun salam menjadi pengobatan untuk kejang.
Sementara itu, dalam studi terbaru, para ilmuan memutuskan untuk mencoba mencari tahu apakah hal tersebut dapat dibuktikan secara ilmiah.
Mereka akhirnya dapat menemukan bahwa ekstrak daun salam memang efektif melindungi tikus dari serangan balik. Hal ini mungkin karena komponen kimia unik dari ekstrak daun salam.
Karena percobaan masih dilakukan pada binatang, para ilmuan berharap agar nantinya dapat menggunakan penelitian baru ini untuk mulai mempelajari efek ekstrak daun salam pada manusia. Misalnya apakah daun salam bisa membantu orang yang terdiagnosis epilepsi.***
