Apa Itu Flu Tomat yang Menyerang Bayi di India? Kenali Penyebab, Gejala hingga Perawatanya

17 Mei 2022, 12:26 WIB
Ilustrasi bayi yang terkena flu tomat di India /pixabay/ trestletech/

MEDIA TULUANGAGUNG - Beberapa waktu India sepat dihebohkan dengan ditemukanya flu tomat yang menyerang beberapa bayi.

Untuk mengetahui flu tomat yang menyerang tersebut dapat anda simak melalui artikel ini.

Dr Aruna menginformasikan bahwa flu tomat menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

Baca Juga: Putin Peringatkan Gabungnya Swedia ke NATO akan Picu Reaksi Rusia

Gejala flu ini, juga disebut demam tomat, termasuk ruam, iritasi kulit dan dehidrasi.

Menurut beberapa laporan, flu juga dapat menyebabkan kelelahan, nyeri sendi, kram perut, mual, muntah, diare, batuk, bersin, pilek, demam tinggi, dan nyeri tubuh. Dalam beberapa kasus, itu juga dapat mengubah warna kaki dan tangan.

Baca Juga: China Respon Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dengan Amerika Serikat, Menlu Sebut AS Manfaatkan UNCLOS

“Flu ini sembuh sendiri dan tidak ada obat khusus untuk ini,” kata Dr Aruna.

Ini berarti bahwa gejala akan hilang dengan sendirinya jika perawatan suportif diberikan

Seperti kasus flu lainnya, demam tomat juga menular. “Jika seseorang terinfeksi flu ini, mereka perlu diisolasi karena ini dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lain,” kata Dr Aruna.

Baca Juga: Viral Wanita Muda Adu Argumen dengan Ibu-ibu Dalam Pesawat hingga Berkata Kasar: Bacot!

Sangat penting untuk mencegah anak-anak menggaruk lepuh yang disebabkan oleh flu. Istirahat yang tepat dan kebersihan juga disarankan. Peralatan, pakaian, dan barang-barang lain yang digunakan oleh orang yang terinfeksi harus disanitasi untuk mencegah penyebaran flu.

Asupan cairan juga akan membantu melawan dehidrasi. Yang terpenting, penting untuk mencari nasihat dokter Anda jika Anda melihat gejala yang disebutkan di atas.

Diberitakan sebelumnya, dalam kasusu flu tomat yang menyerang India, sebuah tim pendapatan, kesehatan dan polisi telah dikerahkan di pos pemeriksaan Walayar yang terletak di perbatasan Tamil Nadu-Kerala untuk menyaring orang-orang yang datang dari negara bagian tetangga.

Distrik Coimbatore telah mengerahkan tiga tim untuk memantau perbatasan sepanjang waktu secara bergiliran. Mereka akan mencatat jika seseorang menunjukkan gejala seperti demam atau ruam.

Dengan flu yang sebagian besar menyerang anak-anak, pihak berwenang juga memeriksa pusat anganwadi di seluruh distrik dan hampir 24 tim mobil dengan petugas kesehatan telah dikerahkan untuk melakukan proses tersebut, kata Dr Aruna.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: The Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler