Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Intuisi adalah pengetahuan yang terletak di alam bawah sadar manusia.
Intuisi bekerja ketika seseorang menentukan sesuatu secara cepat, tanpa melalui pertimbangan panjang.
Masih banyak orang mengaitkan intuisi dengan tahayul-tahayul. Misalnya, intuisi berkaitan dengan kemampuan meramal masa depan atau merubah sesuatu secara magis.
Baca Juga: Balika Vadhu 13 November 2021: Kondisi Gauri Telah Mengalami Kemajuan Pasca Kehilangan Bayinya
Menanggapi dugaan tersebut, kita bisa memahami intuisi melalui pemaparan Ustad Fahruddin Faiz yang dikutip Media Tulungagung dari Youtube Yanz Channel.
Pada dasarnya, kemampuan intuisi berasal dari dua sumber, proses penajaman oleh manusia dan anugerah langsung dari Allah SWT.
Kita tidak bisa menafikan adanya beberapa orang yang lahir ke dunia sudah dengan intuisi yang tajam.
Namun, jumlah golongan ini sangat sedikit.
Secara umum, setiap orang harus mengasah intuisi mereka agar memiliki kemampuan akurat.
Baca Juga: Lirik Lagu Sisa Rasa Mahalini yang Sedang Viral di Tiktok, Cocok Diputar Dalam Suasan Sedih
Tujuan mengasah intuisi adalah supaya kita dapat lebih mudah memperkirakan sesuatu secara benar.
Berikut dua cara mempertajam intuisi menurut Ustad Fahruddin Faiz:
1. Perbanyaklah Pengalaman
Semakin banyak pengalaman hidup, intuisi seseorang akan semakin canggih.
Ustad Fahruddin Faiz memberikan contoh orang yang berpengalaman berbicara di depan umum.
Mereka tidak akan lagi berpikir bagaimana caranya berbicara, melainkan semua topik dan kata-kata mengalir begitu saja.
Seorang seniman atau sastrawan hebat lahir dari kehidupan yang terjal dan berliku-liku.
Seseorang yang bertahun-tahun hidup di tengah lautan bisa membedakan mana ombak dan gelombang hanya dengan satu tatapan.
Baca Juga: Jangan Salah! 6 Pasangan Romantis Film Bollywood Ini Ternyata Saling Membenci di Dunia Nyata
2. Bersihkan Diri Sebersih=Bersihnya
Adapun cara mempertajam intuisi yang kedua menurut Ustad Fahruddin Faiz adalah membersihkan diri.
Maksudnya, membersihkan diri dari rasa iri, dengki, dendam, dan sifat-sifat tercela lainnya.
Diri yang bersih menciptakan hati dan pikiran jernih. Dalam kondisi jiwa yang demikian, hidayah dan petunjuk Allah akan lebih mudah masuk.
Berbeda dengan cara pertama, membersihkan diri ini membutuhkan proses yang bertahap dan konsisten.
Dalam uraiannya, Ustad Fahtuddin Faiz juga menyampaikan bahwa intuisi adalah bagian yang sering diabaikan oleh manusia. Padahal intuisi adalah anugerah paling istimewa.
Di dunia ini, Allah membekali manusia dengan tiga sistem yaitu panca indera, akal, dan intuisi.
Baca Juga: Bepannah 13 November 2021: Zoya Marah Besar, Aditya Terpaksa Tampar Zoya
Manusia seringkali lebih mengandalkan panca indera dan akal. Padahal, keduanya hanya bisa mendeteksi permukaan saja dari segala sesuatu.
Sedangkan intuisi melihat segala sesuatu yang berada di balik sesuatu. Itulah mengapa para seniman dan sastrawan dapat menciptakan karya yang menakjubkan.
Mereka menggunakan intuisi yang tidak mudah dijangkau oleh akal manusia pada umumnya.
Mempertajam intuisi dapat menjadi bekal manusia untuk lebih baik menjalani kehidupan.***
