Sering Berprasangka Buruk Akan Sembuh dengan Hal Ini Menurut Ustadz Adi Hidayat, Simak Cara Taubatnya

- 6 Oktober 2021, 08:04 WIB
Ustad Adi Hidayat jelaskan cara bertaubat dari sering berprasangka buruk
Ustad Adi Hidayat jelaskan cara bertaubat dari sering berprasangka buruk /Ustad Adi Hidayat. /tangkap layar Youtube

MEDIA TULUNGAGUNG – Manusia sebagai mahluk yang tidak sempurna pastinya pernah mengalami kesalahan atau dosa.

Salah satu hal penyebabnya adalah didalam diri manusia terkadang terdapat suara-suara sperti bisikan tertentu.

Bisikan tersebut salah satunya sering membentuk prasangka kurang baik kepada seseorang.

Di dalam ajaran Islam menganjurkan kepada umatnya agar tidak membiasakan berprasangka. Sebab sebagian dari prasangka adalah dosa

Lantas, bagaimana cara mengatasi jika semisal sudah terbiasa berprasangka buruk? Bagaimana cara taubatnya?

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Bagimana Hukumnya dalam Alquran dan Hadits, Simak Penjelasan Syeh Ali Jaber

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hal tersebut dalam sebuah video di kanal Youtube Samudera Ilmu pada 21 November 2017.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa prasangka buruk bukan ada di hati, tapi ada di dalam pikiran.

Sumber dari pikiran buruk yang menghasilkan prasangka tersebut adalah nafsu yang ada dalam jiwa.

Contoh ketika lewat seseorang yang dikenal, namun dia tidak menyapa, maka bisa timbul berbagai prasangka.

Prasangka ini kemudian bisa menimbulkan amarah dalam diri. Marah ini sebenarnya bukan karena dia tidak menyapa, namun karena tidak mampu mengendalikan gejolak nafsu.

Kalau bisa mengendalikan jiwa hingga informasi yang masuk ke pikiran adalah hal baik, maka bisa keluar prasangka baik.

Keluarlah prasangka seperti dia tidak menyapa mungkin karena buru-buru, sakit gigi atau prasangka baik lainnya.

Baca Juga: Tidur Siang Mempunyai Manfaat Sangat Banyak Jika Dilakukan Secara Benar, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Namun, jika terbiasa berprasangka buruk, maka bisa mengambil rumus nafsu lawannya taqwa.

"Ada orang yang tidak nyapa, lawannya nyapa. Jadi, kalo antum tidak disapa, antum yang nyapa," kata Ustadz Adi Hidayat.

Jika hal ini diterapkan, maka masalah akan selesai dan tak akan sampai pada timbulnya prasangka.

Hidup seperti ini pasti enak dan nyaman karena tidak ada prasangka yang membuat emosi.

Contoh lainnya adalah saat pulang ke rumah mendapati istri cemberut. Ingat rumusnya, cemberut lawannya senyum.

Jadi, saat melihat istri cemberut tidak perlu prasangka macam-macam, senyumin saja sambil disapa dengan cara yang baik.

Untuk cara taubat, bergantung pada apakah ada respon tubuh atau tidak. Jika tidak ada respon tubuh akan prasangka tersebut, maka taubatnya cukup dengan istighfar.

Baca Juga: Untuk Memeriahkan Maulid Nabi Muhammad Pada 19 Oktober 2021, Silahkan Download 10 Link Twibbon Ini

Taubat ini bukan hanya di lisan, tapi juga bertekad untuk tidak mengulangi lagi. sebagaimana dilansir Media Tulungagung dari Portal Jember pada artikel yang berjudul “Cara Mengatasi Kebiasaan Berprasangka Buruk dan Cara Taubatnya Menurut Ustadz Adi Hidayat”.

Tapi, kalau tubuh sudah memberikan respon, seperti mulut sudah berbicara, tangan sudah menulis atau membuat postingan.

"Maka, kalau seperti itu tidak mudah. Anda mesti harus sehera mengklarifikasi yang bersangkutan dan minta maaf pada yang bersangkutan," kata Ustadz Adi Hidayat.*** (Gufron Abdillah)

 

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini