Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Hampir sebagian besar manusia mempunyai sifat yang kurang baik.
Sebab manusia bukanlah makhluk yang sempurna, namun di tuntut untuk berusaha menjadi sempurna.
Meskipun semua tahu manusia tidak akan menjadi sempurna dan tidak akan bisa lepas total dari perbuatan dosa.
Sifat yang kurang baik dan menyebabkan dosa yang sering dialami banyak orang adalah sifat ria.
Riya merupakan perbuatan yang memperlihatkan sesuatu, baik barang atau perbuatan baik dengan tujuan agar dilihat oleh orang lain untuk mendapat pujian.
Baca Juga: Ternyata Bangun Tidur Langsung Mandi Tidak Bagus Untuk Kesehatan, Ini Penjelasan dr Sung
Sifat riya ini menjadi salah satu perbuatan manusia yang paling dibenci oleh Allah SWT.
Menjelaskan bagaimana cara mengatasinya, Buya Yahya menjawab dengan singkat yakni mengabadikan amal dengan ikhlas.
“Intinya kalau mau memangkas riya itu ya sadar dulu, sadar kalau ada riya (di dalam diri),” katanya
“Kalau ngak sadar gimana mau memerangi riya, minta kepada Allah dan berbuat baik,” sambungnya.
Buya Yahya mengatakan banyak cara untuk memerangi riya yang sudah mendarah daging di dalam diri.
Menurutnya, tidak semua perbuatan baik yang diketahui orang adalah perbuatan riya, bisa saja itu untuk memerangi riya.
Misalnya memberikan sedekah Rp5 juta di depan orang, tapi dia juga bersedakah Rp10 juta dan tidak ada yang tahu.
Baca Juga: Ini Manfaat Tidur Setelah Isya, Salah Satunya Bisa Menurunkan Berat Badan, Menurut dr. Zaidul Akbar
“Ini mampu ngak dia,” kata Buya yahya. Sebagaimana dilansir Media Tulungagung dari Portal Jember pada artikel yang berjudul “Cara Menghilangkan Sifat Riya yang Sudah Mendarah Daging, Buya Yahya: Jangan Berhenti Beramal”.
Contoh lain yang dijelaskannya, misalnya ada pemuda yang sholat 10 rakaat di masjid karena ingin dilihat calon mertuanya.
“Hai hawa nafsu, kau nikmati 10 rakaat di depan orang. Kamudian ayo masuk kamar, kunci, 20 rakaat. Hajar terus hawa nafsu semacam itu. Begitu caranya,” jelas Buya Yahya.
“Bukan memerangi riya dengan tidak beramal. Karena orang tidak beramal tidak bisa disifati ikhlas,” tambahnya.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Sekalipun Wanita Hanya Diam Akan Tetap Mendapat Dosa Menurut Ustadz Abdul Somad
Buya Yahya menyebutkan kalau amal dhohir sifatnya batin dan namanya ikhlas. Kalau tidak beramal bagaimana bisa disebut ikhlas.
Dari hal tersebut, Buya Yahya berpesan memang memerangi riya ini perlu pemahanan yang luas, namun yang terpenting adalah kesadaran dulu.*** (Mochammad Sholehudin/Portaljember.Pikiran-Rakyat.com)
