Eril Anak Ridwan Kamil Mati Syahid, Begini Penjelasan Meningggal dalam Keadaan Tenggelam

10 Juni 2022, 19:10 WIB
Eril anak Ridwan Kamil /Kolase foto Instagram.com/@ataliapr Pixabay.com/Hans

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Kabar ditemukanya jenazah Eril anak dari Ridwan Kamil membuat lega banyak pihak.

Pasalnya, semenjak hilangnya Eril, berbagai upaya tengah dilakuak untuk menemukan jasadanya.

Sebagaimana diketahui, kini jasad eril tengah di temukan di bendungan Engehelde Swiss.

Baca Juga: TNI AL Tangkap Kapal Tanker Ilegal, Minta Uang Sebagai Tebusan, Media Asing Soroti Ini

Pembuktian jasad Eril ini juga melalui pebelitian dari ahli forensik serta Tes DNA.

Kebenaran berita soal jasad Eril ditemukan tersebut sebagaimana dikonfirmasi oleh Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya, dalam unggahan media sosial keduanya.

"Alhamdulillah Ya Allah SWT, Engkau telah mengabulkan permohonan doa kami," tulis Ridwan Kamil dalam Instagramnya.

Sebagai seorang muslim yang meninggal dalam keadaan tenggelam seperti Eril, maka ia dihukumi mati yang mendapatkan pahala syahid sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut yang artinya :

Baca Juga: Eril Mati Syahid Karena Meninggal Tenggelam? inilah 11 Jenis Mati Syahid Menurut Islam

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya, apa yang kalian ketahui tentang mati Syahid?” Mereka berkata, “Berperang di jalan Allah Azza wa Jalla,”

Rasulullah SAW bersabda: “Mati syahid ada tujuh macam selain berperang di jalan Allah Azza wa Jalla; Orang yang meninggal karena penyakit tha’un (wabah pes) adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang meninggal tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal tertimpa benda keras adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit pleuritis adalah syahid, orang yang mati terbakar adalah syahid dan seorang wanita yang mati karena hamil (melahirkan) adalah syahid.” (HR An-Nasa`i)

Baca Juga: Link Full Nonton Episode 4 Bagian 1 My Lecturer My Husband Season 2, Cek di Sini!

Mati syahid merupakan kematian mulia seorang muslim karena memperjuangkan kebenaran dan keikhlasan untuk menegakkan nama Allah SWT.

Sehingga mati syahid menjadi kematian yang paling diinginkan oleh setiap muslimin yang mengetahui. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa kematian mereka dihadiri oleh para malaikat.

Lebih jauh lagi, ulama membedakan antara mati syahid dan mati yang mendapat pahala syahid seperti Emmeril Kahn Mumtadz Bin Ridwan Kamil ini.

Baca Juga: Terungkap! Kronologi Ditemukannya Jasad Eril, Berawal dari Prediksi dan Kecurigaan WNI Bayu Wiro di Swiss

Seseorang yang meninggal karena berperang atau menegakkan kebenaran dijalan Allah maka dia dihukumi mati syahid.

Sedang meninggal karena tenggelam, karena wabah (tha'un), karena sakit perut, karena benturan keras dan lainnya, maka iya meninggal dalam keadaan mendapatkan pahala syahid, yang kemudian dikenal sebagai syahid akhirat

Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu menyebutkan bahwa orang yang meninggal karena tenggelam tergolong syahid akhirat, atau mendapatkan pahala syahid.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral! Beredar Kabar Jasad Eril Tidak Boleh Dipulangkan ke Indonesia, Simak Faktanya di Sini!

“Syahid akhirat adalah seperti orang yang meninggal teraniaya tanpa adanya peperangan, meninggal akibat sakit perut, wabah penyakit, tenggelam, meninggal sebab berkelana, meninggal ketika mencari ilmu, menahan cinta (karena Allah), tercerai, berada di daerah musuh dan sebagainya.”

Apa beda dan bagaimana memperlakukan jenazah yang mati syahid dan yang mati mendapatkan pahala syahid?

Jika seseorang (muslim) meninggal dalam peperangan membela agama Allah atau mati syahid, maka jenazahnya boleh langsung dikubur tanpa perlu dimandikan, dikafani dan seterusnya.

Baca Juga: Kumpulan Pertanyaan Terkait Agenda Temu Raya #KitaPrakerja, Seperti Transportasi, Penginapan dan Akomodasi

Berbeda dengan orang yang meninggal karena tenggelam, terbakar, wabah (tha'un),sakit perut, hamil dan lainnya yang mendapatkan pahala syahid, maka hal-hak jenazah seperti dimandikan, dikafani, dishalatkan dan dikubur tetap harus ditunaikan.

Sedang persamaannya, keduanya mendapatkan tempat yang mulia dan pahala yang besar disisi Allah SWT termasuk diantaranya langsung masuk kedalam surga Allah SWT tanpa melalui hisab.

Mengingat besarnya pahala syahid dan betapa mulianya meninggal dalam keadaan syahid, hendaknya setiap muslim berharap dan berangan-angan serta memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT untuk diberikan kesempatan untuk diwafatkan dalam keadaan mati syahid.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Mukjizat Kecil Ketika Jasad Eril Ditemukan: Atas IjinMu Sungai Aare Melindungi

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah haditsnya :"Barang siapa yang memohon syahadah (mati syahid) dengan penuh kesungguhan, maka dia akan dberikan (pahala) syahadah meskipun dia tidak mati syahid" (HR.Muslim)

Dalam riwayat lain, akhir kalimat "meskipun dia tidak mati syahid" dairtikan sebagai, meskipun dia meninggal diatas tempat tidurnya.

Wallahu a'lam bish shawwab. ***(Rahman Dhani/Indotrends)

 

 

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Indotrens.pikiranrakyat.com dengan judul "Kabar Baik Di Tengah Suasana Duka, Emmeril Kahn Mumtadz Ridwan Kamil Ditemukan, Insya Allah MENINGGAL SYAHID"

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: indotrends.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler