Dia mengetahui bahwa Sinar X-ray dapat menembus daging manusia tetapi tidak menembus zat dengan kepadatan lebih tinggi , seperti tulang atau timah dan dapat difoto.
Baca Juga: Terungkap! 12 Saksi Diperiksa dalam Sidang Gabungan Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'Ruf Hari Ini
Penemuan Rontgen ini dijuluki sebagai keajaiban di dunia medis dan sinar X-ray segera menjadi alat diagnosa penting dalam kedokteran.
Hal ini memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam tubuh manusia untuk pertama kalinya tanpa operasi.
Pada tahun 1897, Sinar X-ray pertama kali digunakan di medan perang militer, selama Perang Balkan, untuk menemukan peluru dan tulang yang patah di dalam tubuh pasien.
Baca Juga: Bingung Cara Pemasangan Set Top Box di Tv Tabung? Ternyata Semudah Ini, Coba Sekarang Juga!
Para ilmuwan dengan cepat menyadari manfaat dari Sinar X-ray, tetapi cukup lama untuk memahami efek bahaya dari radiasinya.
Awalnya, Sinar X-ray diyakini menembus lapisan daging tanpa bahaya.
Namun, dalam beberapa tahun, para peneliti mulai melaporkan kasus luka bakar dan kerusakan kulit setelah terpapar Sinar X-ray.
Pada tahun 1904 Clarence Dally, yang telah bekerja meneliti Sinar X-ray, meninggal karena kanker kulit.