WHO Akan Lakukan Tes Cacar Monyet Untuk Afrika, Seperti yang Dilaporkan Adanya Kasus Baru

- 17 Juni 2022, 06:35 WIB
Ilustrasi vaksin cacar monyet.
Ilustrasi vaksin cacar monyet. /Reuters/Dado Ruvic/REUTERS

 

Media Tulungagung – Badan Kesehatan Dunia, The World Health Organization (WHO) sedang melakukan proses pengadaan ribuan tes cacar monyet tetapi tidak merekomendasikan vaksinasi massal pada tahap ini.

Direktur WHO Afrika, Matshidiso Moeti menambahkan bahwa benua harus siap untuk vaksinasi jika diperlukan.

Keputusan untuk memulai pemeriksaan karena kasus baru telah dilaporkan.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 Babak 16 Besar: Duel Maut Ganda Putra, Fajar/Rian Tundukkan Bagas/Fikri dalam Tiga Gim

Menurut Ahmed Ogwell Ouma, Direktur pelaksana Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika), tahun ini benua tersebut telah mendokumentasikan 1.597 kasus yang diduga cacar monyet, dengan 66 kematian.

Cacar monyet, infeksi virus ringan, endemik di 11 negara Afrika, termasuk Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Nigeria.

Tidak ada vaksin yang diketahui saat ini, tetapi vaksin cacar telah terbukti menawarkan perlindungan hingga 85 persen terhadap cacar monyet.

Baca Juga: Taiwan Pamerkan Kendaraan Militer Lapis Baja Buatan Dalam Negeri Terbaru, Bikin Panas China?

Administrator kesehatan sekarang percaya bahwa ketika kampanye vaksinasi cacar mulai mengandung cacar monyet di seluruh dunia, itu harus dimulai dari Afrika.

“Posisi kami adalah bahwa vaksinasi adalah alat penting dan perlu dimulai di sini di Afrika,” kata Ouma selama pengarahan mingguan oleh CDC Afrika, seperti dilansir Media Tulungagung dari AlJazeera, Jumat, 17 Juni 2022.

“Di sini bebannya lebih besar, risikonya lebih tinggi dan penyebaran geografisnya juga lebih luas,” katanya.

Baca Juga: Indonesia Open 2022: Meski Peringkat 210, Siti Fadia/Apriyani Tumbangkan Ganda Putri China Lewat Rubber Game

Kasus yang dikonfirmasi di Afrika dilaporkan dari Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, DRC, Nigeria, Maroko, Ghana, Liberia dan Sierra Leone, kata Ouma.

Tetapi Eropa tetap menjadi pusat wabah cacar monyet global menurut WHO.

“Eropa tetap menjadi pusat wabah yang meningkat ini, dengan 25 negara melaporkan lebih dari 1.500 kasus, atau 85 persen dari total global,” ujar Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa.

Baca Juga: Serial ‘Barbie’ Akan Diadopsi Dalam Film Layar Lebar, Dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling

WHO akan mengadakan komite darurat minggu depan untuk menilai apakah wabah cacar monyet merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian Internasional.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah