Waspadai Virus PMK, Disnak Tulungagung Siapkan Juru Vaksin dan Ajukan Bantuan Ke Provinsi

- 25 Juni 2022, 09:10 WIB
Penanganan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada sapi.*
Penanganan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada sapi.* / ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa

 

Media Tulungagung – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Tulungaggung sedang mewaspadai penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan menyiapkan juru vaksin serta mengajukan bantuan ke Disnak Provinsi Jawa Timur.

Bantuan yang diajukan Disnak Tulungagung tidak sedikit yakni 25 ribu vaksin untuk hewan ternak.

"Kami sudah ajukan permintaan itu ke Disnak Provinsi Jawa Timur," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung Mulyanto di Tulungagung, seperti dilansir Media Tulungagung dari Antara News Jatim, Sabtu, 25 Juni 2022.

Baca Juga: ANTV Tayangkan Film Thailand yang Dibintangi Mendiang Tangmo Nida Berjudul Ghost of Mae Nak, Ini Sinopsisnya!

Dia mengemukakan belum ada kepastian kapan vaksin PMK itu akan dikirim dan didistribusikan.

Mulyanto menyatakan yang bisa dilakukan pihaknya saat ini adalah mempersiapkan tenaga juru vaksin.

"Kami sudah siapkan 150 tenaga juru vaksin untuk penanganan wabah PMK di dua kecamatan yang menjadi area pandemi," katanya.

Baca Juga: Dianggap Tak Wajar, 8 Staf Medis Akan Diadili Atas Kematian Diego Maradona, Terancam 25 Tahun Penjara

Dua kecamatan yang menjadi fokus vaksinasi adalah Sendang dan Pagerwojo. Dua daerah ini menjadi prioritas karena memiliki populasi ternak sapi perah maupun potong paling banyak.

Dari data harian kasus PMK di Kabupaten Tulungagung, dari 816 ekor, sebanyak 474 ekor di antaranya sudah sembuh, potong paksa enam ekor, dan mati tiga ekor.

Menurut Mulyanto, dari jumlah itu pengobatan yang dilakukan cukup efektif. Terhitung lebih dari 50 persen sapi yang sakit bisa sembuh dari PMK.

Baca Juga: Profil Ezra Miller, Pemeran Batman vs Superman Dawn of Justice Diduga Tampung Anak-anak di Rumah Peternakan

“Tingkat kematian sangat rendah, jadi peternak jangan khawatir,” ujarnya.

Pengobatan sapi yang sakit, kata dia, bisa dilakukan dengan mandiri atau dibantu oleh Pemkab Tulungagung.

Besaran pengobatan sapi, katanya, bervariasi disesuaikan ukuran serta tingkat keparahan sapi. “Dari 50 ribu hingga 100 ribu per ekor, tergantung dokter hewannya,” pungkas Kepala Disnak Tulungagung itu.

Baca Juga: Ezra Miller Dituduh Menampung Anak-Anak Di Sebuah Peternakan Dengan Senjata Ilegal dan Mariyuana

Menurutnya, untuk mencegah meluasnya PMK, peternak bisa melakukan disinfeksi kandang dan peternak menggunakan cairan yang bersifat asam.

Peternak bisa menyemprotkan cairan yang sudah dicampur serbuk pemutih pakaian citrit acid atau yang lazim disebut sitrun.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: Antara News Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x