Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Semua orang sudah diberikan rejeki kepada Allah, hanya saja mungkin jumlahnya yang berbeda-beda.
Namun yang pasti Allah akan memberikan rejeki kepada hambanya berdasarkan kadar kebutuhannya.
Namun Allah juga menganjurkan manusia untuk selalu berusaha dalam mencari rejeki.
Rejeki yang didapat atau harta yang dimiliki seseorang juga bisa dilihat apakah harta tersebut berkah atau tidak.
Seperti dilansir Mediatulungagung.com dari channel YouTube Audio Dakwah yang diunggah 10 September 2021, UAH menceritakan beberapa contoh yang bisa diambil hikmahnya.
“Ada orang dapat Rp1 miliar sebulan tapi ngak ada manfaatnya, habis. Rp100 juta 3 hari habis, tapi manfaatnya tidak terasa,” katanya.
Ustadz Adi Hdiayat mencontohkan hal-hal tersebut misalnya seperti nonton pacuan kuda, nontoh burung dan sebagainya.
“Dia sendiri tidak menikmati, pakai ini pakai itu,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya banyak orang yang mengumpulkan harta atau uang tapi dia sendiri tidak merasakannya.
“Dan dahsyatnya itu sampai ada yang berkelahi karena harta,” katanya.
Kemudian ada orang yang memiliki harta hingga triliuan akan tetapi masih mengharapkan yang lain.
“Kasian saya, harta dikumpulkan tapi ngak dipakai. Itu bisa mewariskan masalah,” kata Ustadz Adi Hidayat.
“Dan kalau ngak berkah celaka, begitu meninggal anak cucunya rebutan, saling tembak saling bunuh, meninggal ngak ada yang dapat (hartanya),” sambungnya.
Di samping itu, harta bisa menjadi berkah apabila digunakan seperti bersedekah dan berguna untuk bekal menghadap Allah SWT.
“Memang lebih baik harta banyak tapi berkah. Misal berangkat haji, sedakah sini sedekah sana,” contohnya.
Baca Juga: Apakah Kamu Termasuk Orang yang di Dampingi Jin Kodam? Berikut Ciri-cirinya Berdasarkan Primbon Jawa
Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan melalui kalimat ‘alhamdulillahirobbil alamin.’
“Kata Allah, kenapa menggunakan kata ‘Rob’. Rob itu sifat memberi tanpa batas dan sifat merawat dengan sempurna,” katanya.
Allah berfirman, “Kalau kau bersyukur kepadaku (Allah), menggunakan nikmat yang telah aku berikan sesuai perintahku dan fungsinya, maka aku akan tambahkan lagi bagi kalian.”
“Dan aku rawat kalian beserta nikmat-nikmat itu, sehingga semua nikmat terpakai dalam hidup kalian.”
Itulah yang disebut dengan berkah menurut Ustadz Adi Hidayat. Sebagaimana dilansir Media Tulungagung dari Portal Jember pada artikel yang berjudul “Bukan Karena Halal, Berapapun Penghasilan akan Menjadi Berkah jika Seperti Ini Kata Ustadz Adi Hidayat”.
“Misalnya mendapatkan gaji Rp100 ribu tapi semuanya terpakai dalam manfaat,” tutupnya.*** (Mochammad Sholehudin/Portaljember.com)
