Keputusan penetapan kelahiran Budi Utomo 20 Mei 1908 sebagai Harkitnas menimbulkan perdebatan oleh banyak pihak. Bahkan ada peneliti sejarah yang menggugatnya, hal tersebut dilakukan karena mereka menilai Budi beranggotakan kaum priyayi Jawa yang memiliki tujuan kebangsaan yang sangat kurang luas. Maksudnya Budi Utomo masih belum membahas tentang Indonesia saat itu, melainkan hanya terfokuskan pada Jawa.
Selain itu juga, sejak lahirnya Budi utomo hingga penyebarannya ke Partai Bangsa Indonesia/Parindra pada 1935, organisasi tersebut tidak pernah menjadi gerakan politik. Menurut mereka yang memperdebatkan, organisasi ini berisikan kaum priyayi yang sangat mentaati dan menaruh hormat kepada pemerintah kolonial. Alasan tersebut yang membuat banyak orang memperdebatkan ketika kelahiran Budi Utomo 20 Mei sebagai Harkitnas.***(Yahya Basit/Kabar Lumajang)
Artikel ini pernah tayang dengan judul ‘7 Fakta Menarik Hari Kebangkitan Indonesia yang Perlu Diketahui’.***