Mengejutkan! Lebih dari 300 Tahun Tsunami Besar, Banyak Orang yang Belum Menemukanya Hingga Kini

- 27 Januari 2022, 11:05 WIB
Ilustrasi Tsunami. Chili pernah diterjang tsunami besar, namun banyak orang yang belum mengetahuinya
Ilustrasi Tsunami. Chili pernah diterjang tsunami besar, namun banyak orang yang belum mengetahuinya /REUTERS/Mainichi Shimbun

MEDIA TULUNGAGUNG - Pantai selatan-tengah Chili bisa lebih rentan terhadap tsunami daripada yang ditunjukkan oleh catatan sejarah.

Penelitian geologi di antara rawa-rawa pasang surut Chaihuín kini telah mengungkapkan kejatuhan dinding air yang panjang dan tinggi yang melanda daratan pada tahun 1737.

Namun, dokumen tertulis dari waktu itu tidak menggambarkan gelombang seperti itu.

Baca Juga: 8 Makanan yang Mencerdaskan Otak, Wajib Dikonsumsi Setiap Hari

"Ada catatan gempa bumi di daerah itu pada tahun 1737, tetapi tidak ada catatan ini yang mengindikasikan bahwa gempa itu menghasilkan tsunami," kata Emma Hocking dari Northumbria University di Inggris.

Itu masalah, karena itu menunjukkan prediksi tsunami kita di masa depan didasarkan pada salah perhitungan.

Alih-alih berulang setiap 280 tahun sekali, gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami bisa datang sesering 130 tahun sekali.

Baca Juga: Tsunami Otak yang Membawa Kematian Telah Diamati pada Manusia, Ilmuwan Kembangkan Terobosan

Penemuan ini didasarkan pada lapisan sedimen yang ditemukan di rawa pasang surut dekat Valdivia, sebuah kota bersejarah di pantai selatan Chili yang dilanda gempa bumi besar berkekuatan 9,5 pada tahun 1960.

Dilansir dari Sciencealert, Peristiwa groundbreaking ini pada akhirnya memicu tsunami mematikan yang melanda pantai Chili pada ketinggian sekitar 25 meter, sekaligus juga menerjang pantai Jepang, Filipina, Selandia Baru, dan Hawaii.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x