Apa Itu Fenomena Solstis 21 Desember 2022? Apakah Berbahaya hingga Orang Dilarang Keluar Rumah?

20 Desember 2022, 20:18 WIB
Fenomena Solstis tidak berbahaya dan Bukan 21 Desember 2022.* /Hening Prihatini/Portal Purwokerto /BRIN INDONESIA

MEDIA TULUNGAGUNG - Fenomena Solstis  pada 21 Desember menuai banyak pembahasan di media sosial.

Fenomena tersebut viral lantaran banyak asumsi yang megatakan bahwa fenomena solstis ini cukuplah berbahaya.

Bahkan saking berbahayanya, banyak orang yang menilai agar jangan kelaur saat 21 Desember.

Baca Juga: Fakta Menarik dan Daftar Susunan Pemain AREMA FC Vs Madura United FC, BRI Liga 1 Tahun 2022/2023

Namun apa yang sebenarnya dimaksud sebagai fenomena Solstis? Lalu benarkah masyarakat tidak boleh keluar rumah saat fenomena tersebut terjadi?

Terkait hal ini, Pusat Riset Antariksa BRIN mencoba meluruskan opini yang sudah beredar tersebut.

Dikutip melalui Instagram @lapan_ri, berikut ini penjelasan mengenai fenomena Solstis tersebut.

Baca Juga: Benarkah Fenomena Solstis 21 Desember 2022 Berbahaya hingga Tak Boleh Keluar Rumah? ini Penjelasan BRIN

BRIN menegaskan bahwa informasi mengenai bahaya keluar rumah saat terjadi fenomena Solstis tersebut merupakan kabar yang menyesatkan dan termasuk pesan hoaks.

Meluruskan hal tersebut, Pusat Riset Antariksa BRIN menegaskan solstis bukanlah fenomena yang mengancam jiwa seperti demikian.

Melalui unggahan Instagram di akun resminya, @prantariksa_brin, lembaga tersebut menegaskan narasi tak boleh keluar rumah adalah hoaks yang menyesatkan.

Sebab, kata BRIN sekalipun ada bencana di hari fenomena solstis terjadi, keduanya tak berkaitan sama sekali.

“Sekalipun di hari terjadi solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami maupun banjir rob, fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis dikarenakan solstis merupakan fenomena murni astronomis yang juga dapat memengaruhi iklim dan musim di Bumi," ucapnya lagi.

Baca Juga: Soal Fenomena Solstis 21 Desember 2022 Sebabkan Gempa Bumi Hingga Banjir Rob? Berikut ini Penjelasan BRIN

"Fenomena-fenomena tersebut (bencana alam) disebabkan oleh masing-masing dari aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik dan hidrometeorologi," ucap dia lagi, dilihat Minggu, 18 Desember 2022.

Adapun, dampak solstis sebetulnya hanya berkutat pada perubahan musim dan panjangnya siang serta malam.

“Intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi, kemudian berdampak pada panjang siang dan panjang malam, serta berdampak ke pergantian musim," kata BRIN.

Dengan kata lain, BRIN menjelaskan bahwa secara umum, solstis akan berdampak pada gerak semu harian Matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam.

"Dampak solstis yang dirasakan oleh manusia tentu tidak seekstrem yang dinarasikan seperti pada imbauan yang disinformatif dan menyesatkan,” kata keterangan BRIN.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga 1 Hari ini Selasa 20 Desember 2022, Lengkap dengan Link Nonton Streaming

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi P menambahkan, fenomena alam ini bukan berbahaya melainkan akan memengaruhi musim serta panjang masa siang dan malam.

Sebelumnya telah viral di internet, fenomena solstis yang disebut akan terjadi pada Rabu, 21 Desember 2022 mendatang.

Dikutip dari laman resmi Instagram LAPAN, Solstis sejatinya hanya fenomena astronomi biasa. Berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti Titik Balik Matahari.

Solstis secara spesifik dapat didefinisikan sebagai peristiwa saat Matahari berada di paling utara maupun selatan saat mengalami gerak semu tahunan, relatif pada ekuator langit.

Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiranrakyat.com dengan judul "BRIN Sebut Solstis Takkan Picu Bencana Alam: Hanya Memengaruhi Musim dan Panjang Siang Malam"

Solstis terjadi dua kali setahun yakni Juni dan Desember, tepatnya pada 20 atau 21 Juni dan di musim dingin pada 21 atau 22 Desember.

Solstis berdampak pada gerak semu harian Matahari saat terbit, berkulminasi, dan terbenam. Intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi. ***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiranrakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler