Para Dubes NATO lakukan Rapat Darurat Usai Serangan Rudal ke Polandia , Rusia Sengaja atau Tidak ?

- 17 November 2022, 08:25 WIB
Pemandangan menunjukkan kerusakan setelah ledakan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial oleh Reuters yang dirilis pada 15 November 2022.
Pemandangan menunjukkan kerusakan setelah ledakan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial oleh Reuters yang dirilis pada 15 November 2022. /Foto: REUTERS/via UGC/

Bahkan beberapa sekutu memberikan suaranya terkait adanya investigasi sumber roket tersebut. Joe Biden selaku Presiden AS mengatakan bahwa roket tersebut mungkin tidak ditembakkan dari Rusia. Sementara pihak Rusia sendiri menyebutkan bahwa pihaknya tidak ada sangkut pautnya dalam ledakan tersebut.

Pada akhirnya jika memang Rusia terbukti bersalah, maka itu akan memicu berlakunya prinsip pertahanan bersama NATO yang dikenal dengan nama pasal 5, di mana dikatakan bahwa jika ada serangan terhadap salah satu anggota aliansi itu berarti akan jadi serangan pada semua anggota dan akan dimulainya diskusi terkait potensi respons militer.

Sementara, Polandia kemungkinan akan mengajukan pasal 4 NATO, ini mengacu dari beberapa pejabat di Polandia.

Dalam pasal 4 berbunyi konsultasi antara para sekutu di hadapan ancaman keamanan, yang bisa memberi lebih banyak waktu untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil.

Baca Juga: Unipin Akan Gelar SEACA 2022, Bakal Tampilkan Banyak Tm Terbaik se-Asia Tenggara, Cek Cosplayer Indonesia

Ledakan yang terjadi di dekat perbatasan Ukraina itu terjadi bersamaan dengan Rusia yang saat itu melepaskan misil yang menjadikan infrastruktur energi di Ukraina yang menjadi target, serangan itu disebut Kiev sebagai yang paling berat dalam waktu sembilan bulan perang ini terjadi.

NATO dan negara-negara G7 mengatakan pada Rabu, pertemuan ini berlangsung di sela-sela KTT G20 di Bali, mereka akan melakukan komunikasi untuk mengambil sikap terkait ledakan tersebut.

Komunikasi ini juga dilakukan pada tingkat Uni Eropa. Kebijakanluar negeri dari pimpinan Uni Eropa Josep Borrell dalam sebuat cuitan bahwa dia telah memastikan adanya dukungan dari Dewan Luar Negeri EU bagi Polandia.

Andrzej Duda selaku Presiden Polandia mengungkapkan bahwa tidak ada indikasi serangan rudal yang merenggut nyawa dua korban jiwa di perbatasan bahwa ini telah sengaja dilakukan.

"Tidak ada indikasi bahwa ini adalah serangan yang disengaja terhadap Polandia. (...) Ini bukan roket yang ditujukan untuk Polandia," kata Duda saat konferensi pers bersama perdana menteri.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x