Terancam Diberangus China, Taiwan Adopsi Strategi Keamanan Internet dalam Perang Rusia-Ukraina

- 22 September 2022, 21:07 WIB
China melakukan latihan tembak mengarah ke Taiwan
China melakukan latihan tembak mengarah ke Taiwan // Defence Security Asia

Bagaimanapun, sangat penting bahwa komunitas dapat tetap terhubung secara digital selama masa perang - dan bukan hanya untuk alasan yang jelas untuk tetap berhubungan dengan orang yang dicintai.

"Orang bisa menghadapi banyak disinformasi jika mereka tidak bisa memverifikasi sesuatu di Internet," kata Chang.

"Bayangkan jika Anda tidak memiliki Internet hanya selama 30 menit, dan seseorang mulai menyebarkan berita bahwa Taiwan telah jatuh ke China itu akan menyebabkan ketakutan dan kepanikan yang meluas," katanya.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Bisnis Dolar Ferdy Sambo, Sebut Sumbernya Hiburan Malam, Miras Hingga Pelacuran

Di Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky memuji Starlink karena membantu negaranya mengatasi propaganda Rusia.

"Ini sangat membantu kami, dalam banyak momen terkait dengan blokade kota kami, kota kecil, dan terkait dengan wilayah pendudukan," katanya kepada majalah Wired.

"Kehilangan kontak dengan orang-orang itu berarti kehilangan kendali sepenuhnya, kehilangan kenyataan," katanya, menyoroti bagaimana beberapa orang yang tinggal di daerah offline mempercayai pasukan Rusia ketika diberitahu bahwa Ukraina tidak ada lagi.

Baca Juga: Perjalanan Karir dan Sepak Terjang Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta yang Kini Gugat Cerai Dedi Mulyadi

Pada saat yang sama, Internet telah memainkan peran penting dalam upaya Zelensky untuk menggalang dukungan internasional untuk Ukraina.

Press, mencatat pertemuan virtual rutin pemimpin dengan para pemimpin dunia dan pembaruan melalui saluran Telegramnya, mengatakan: "Presiden Zelensky menggunakan media sosial dan telekonferensi dalam perannya sebagai pemimpin nasional dan diplomat global."

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini