Soal Perkembangan Islam di China, Xi Jinping Tegaskan Peningkatan Urusan Agama: Diandalkan Secara Politis

- 18 Juli 2022, 15:28 WIB
Xi Jinping
Xi Jinping /Reuters

"Kami harus bisa melatih tim dari partai dan pejabat pemerintah yang ahli Marxisme namun bisa memahami persoalan agama, akrab dengan urusan agama, dan berkompeten dalam keterlibatan dan pembinaan tokoh agama sehingga dapat diandalkan secara politis dan berakhlak mulia," katanya.

Dengan begitu, lanjut dia, figur tersebut dapat berperan aktif saat-saat kritis, mampu membina para peneliti agama yang memiliki prestasi akademik, berpandangan Marxisme terhadap isu-isu keagamaan, dan mampu berinovasi.

Baca Juga: Pengacara Veranosiliyana Bongkar Kelakuan Buruk Sirajuddin di Belakang Zaskia Gotik: Ada Perempuan Lain yang..

"Kami harus bisa memastikan terpenuhinya tuntutan para penganut agama dan menggalang mereka berada di dalam naungan partai dan pemerintahan," kata Xi menambahkan.

Dunia internasional menyoroti Xinjiang terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Beijing terhadap Uighur.

Namun Beijing membantahnya dengan dalih sebagai upaya deradikalisasi dan de-ekstremisasi bernuansa agama karena Xinjiang memiliki catatan berbagai peristiwa terorisme dan separatisme.

Dalam kunjungan tersebut Xi didampingi Sekretaris CPC Komite Xinjiang Ma Xingrui dan Gubernur Xinjiang Erkin Tuniyaz yang beretnis Uighur.

Baca Juga: RESMI Dibuka Prakerja Gelombang 37, Pahami Syarat dan Tata Cara Pendaftaran yang Benar Berikut Ini!

Orang nomor satu di China tersebut bertemu dan berbincang secara langsung dengan warga di beberapa daerah di Xinjiang yang dikunjunginya.

"Semua kelompok etnis di Xinjiang tidak bisa dipisahkan dari anggota keluarga bangsa China," kata Xi.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini