Peneliti Senior Rusia Tuding AS Manfaatkan Krisis Ukraina untuk Satukan Kekuatan Barat Melawan China

- 14 Juli 2022, 06:15 WIB
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden.
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden. /Lintao Zhang/ REUTERS/

Secara keseluruhan menurut Ivan Zuenko, situasi untuk China sesungguhnya sangat rumit.

Negara ini telah mempersiapkan fakta bahwa cepat atau lambat, ambisi alaminya untuk peran sebagai pemimpin dunia harus didukung dengan kekuatan.

Baca Juga: Tak Sabar Nonton Serial Gadis Kretek yang Viral di Twitter? Simak Sinopsisnya Di Sini

Tekanan ekonomi, pengenaan sanksi terhadap China, dan retorika agresif para pemimpin Barat selama lima tahun terakhir telah membuat negara itu tidak punya pilihan selain bersiap untuk perang di masa depan.

Namun, peristiwa telah berlangsung terlalu cepat dan saat ini kepemimpinan belum merasa siap untuk melanjutkan tindakan tegas yang telah diambil Rusia.

Selain itu, China berpikir bahwa waktu ada di pihaknya dan tugas mereka sekarang adalah mempertahankan sikap netral selama mungkin membangun kekuatannya sambil berharap untuk melemahkan para pesaingnya.***

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x