“Saya akan coba pikirkan agar tahun yang akan dating rompi seperti ini bisa digunakan untuk seluruh petugas dan wartawan,” sebut Menag Yaqut diikuti tawa tim Media Center Haji (MCH) 1443 H.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memanfaatkan teknologi carbon cool yang didesain menjadi set rompi penurun suhu untuk penanganan kasus heat stroke pada jemaah haji di Armuzna.
Baca Juga: Hukum Badal Ibadah Haji Bagi Orang Meninggal Bolehkah? ini 2 Orang yang Hajinya Boleh Digantikan
Rompi ini didesain dengan menggunakan tekno cool karena memiliki daya tahan dingin yang lama, antara 8-12 jam, jauh lebih lama dibandingkan dengan penggunaan es atau ice gel. Selain itu, tekno cool juga tidak cepat mencair dan tidak basah.***