Amerika Serikat dan Barat Berlakukan Sangsi Baru Rusia, ini 4 Poin Targetkan Media hingga Industri

- 9 Mei 2022, 11:09 WIB
AS dan Negara Anggota G7 lakukan Sanksi Baru Bagi Rusia Jika Teruskan Invasi Ukraina
AS dan Negara Anggota G7 lakukan Sanksi Baru Bagi Rusia Jika Teruskan Invasi Ukraina /Reuters

Baca Juga: Terungkap Pria Banting Anak di Jalan Diduga Gangguan Jiwa, Netizen: Jangan Lalai Terhadap Anak

“Banyak dari pengiklan ini telah mengumumkan sejak invasi bahwa mereka akan menghentikan aktivitas bisnis mereka dengan stasiun-stasiun ini, tetapi kami ingin memastikan keputusan itu bertahan dan hanya mengirim sinyal yang lebih luas bahwa perusahaan AS tidak boleh berada dalam bisnis mendanai propaganda Rusia,” seorang pejabat senior pemerintah memberikan pengarahan kepada pers sebelum pengumuman tersebut.

Larangan ekspor teknologi baru pada barang-barang industri seperti mesin berat dan buldoser dimaksudkan untuk berdampak pada upaya perang Rusia dengan memukul rantai pasokan untuk produsen pertahanan.

AS mengklaim bahwa dua pabrik tank besar Rusia, Uralvagonzavod Corporation dan Pabrik Traktor Chelyabinsk, telah terpaksa menghentikan produksi karena kekurangan komponen asing.

Baca Juga: Sebut Anies Gagal Pimpin Jakarta, Guntur Romli Kini Tuding FPI Berikan Dukungan dalam Pencalonan Presiden 2024

2.600 pembatasan visa baru pada individu termasuk pejabat militer dan proxy Rusia dianggap telah memainkan bagian dalam invasi dan akan ada kebijakan visa baru yang akan berlaku secara otomatis untuk pejabat militer atau proxy yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.

Sanksi yang ditargetkan juga akan menghantam delapan eksekutif dari Sberbank, lembaga keuangan terbesar Rusia, dan 27 dari Gazprombank, yang dimiliki oleh industri gas raksasa Rusia. Hingga saat ini Gazprombank tidak tersentuh karena perannya dalam memfasilitasi pembelian gas alam Rusia oleh Eropa.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini